"Posisi sarang tawon menggantung pada pohon besar, dengan ketinggian 15 meter, kami menggunakan galah bambu yang kami sambung sepanjang 20 meter karena tingginya sarang tersebut," ujar Darmanto di lokasi saat melakukan eksekusi sarang tawon.
Menurut Darmanto, alasan dilakukan ekseskusi pada malam hari karena untuk menghindari resiko, sebab jika eksekusi dilakukan pada siang atau sore hari masih banyak warga beraktifitas, kemungkinan tawon bertebaran dan akan menyerang warga.
Di tempat yang sama, salah seorang anggota yang biasa menangani pemberantasan sarang tawon atau hewan berbisa seperti ular, Agus surono mengatatakan, secara kondisi waktu, tawon Vespa memiliki kelemahan pandangan pada saat malam hari.
"Jika malam hari, semua koloni tawon tersebut berkumpul pada sarangnya, sehingga kami melakukan pembakaran sarang pada malam hari," jelasnya.***
Editor : Ditya Arnanta