get app
inews
Aa Text
Read Next : Menguak Mitos Telaga Warna Puncak, Si Cantik yang Misterius

Kisah Jansen Manangsang Pemain Sirkus Keliling Sukses Dirikan Taman Safari Indonesia

Minggu, 06 November 2022 | 13:41 WIB
header img
Jansen Manangsang pemain Sirkus Keliling sukses mendirikan Taman Safari Indonesia (Foto:tangkapan layar)

BOGOR, iNewskaranganyar.id - Taman Safari Indonesia yang terletak di Bogor, Jawa Barat, salah satu suaka margasatwa ternama di Indonesia. Meski belum banyak yang begitu kenal namun Sosok Jansen Manangsang tak bisa dilepaskan dari berdirinya Taman Safari Indonesia. 

Lewat sentuhan Jansen Manangsang yang duduk sebagai Direktur Taman Safari Indonesia tersebut, ikut membantu ayahnya, Hadi manangsang, merintis berdirinya Taman Safari Indonesia.  

Tapi siapa sangka, Taman Safari Indonesia berawal dari kelompok pemain akrobat keliling. Pasalnya Jansen bersama ayah dan dua saudaranya yakni Frans Manangsang dan Tony Sumapau, dahulunya adalah pemain akrobat keliling.

Sejak usia 7 tahun, Jansen dan kedua adiknya selalu ikut rombongan sirkus berkeliling sembari mempertontonkan akrobat. Nama akrobat tersebut adalah Bintang Akrobat dan Gadis Plastik yang merupakan nama pemberian sang ayah, Hadi Manangsang. 

Untuk pertunjukan tersebut, tentu saja Jansen dan kedua adiknya harus mempelajari berbagai macam pelatihan akrobat. Mereka harus berlatih handstand selama minimal 45 menit setiap harinya.

Beberapa kali akrobat tersebut menghadirkan artis terkenal hingga hewan sirkus untuk menarik penonton. Seiring berjalannya waktu, nama akrobat tersebut kemudian diganti menjadi Oriental Circus Indonesia. 

Jansen dan kedua adiknya secara suka rela membantu ayahnya untuk mempersiapkan segala keperluan sirkus dan akrobat seperti melatih satwa, menyediakan konsumsi, menjahit tenda, mengangkat peralatan, dan mengurus perizinan.

Berkat kegigihan mereka, sirkus yang awalnya hanya berkeliling dijalan sembari mengamen akhirnya berkembang menjadi sirkus yang bertenda. Namun pada tahun 1970, saat Indonesia mengalami masa-masa ekonomi sulit, keluarga Manangsang menghadapi kendala untuk pengelolaan dan pendanaan untuk menghidupi ratusan ekor satwa.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut