get app
inews
Aa Text
Read Next : Keluarga Tragedi Kanjuruhan Malang Tolak Stadion Dibongkar 

Kapolda Jatim Beberkan Kronologi Jatuhnya 127 Korban Jiwa di Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya

Minggu, 02 Oktober 2022 | 08:47 WIB
header img
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta jelaskan kronologi kejadian yang menewaskan 127 orang di Stadion Kanjuruhan (Foto: Aviresta Midaada/MPI)

MALANG,iNewskaranganyar.id - Jumlah suporter tewas mencapai 127 orang dalam kerusuhan pasca laga antara Persebaya Surabaya vs Arema FC di picu karena saling berdesakan mencari jalan keluar stadion. Ini setelah lontaran gas air mata dilepaskan untuk menghalau dan meredam ribuan Aremania yang merangsak dan menyerang pemain.

"Para penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari para pemain untuk menanyakan kenapa sampai kalah, atau melampiaskan. Oleh karena itu pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan, dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan," terang Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta saat berada di Mapolres Malang, pada Minggu (2/10/2022) dini hari.

Kapolda menjelaskan, saat mencoba dialihkan dengan himbauan dengan cara persuasif. Tapi cara itu tak berhasil, massa kian beringas menyerang dan merusak mobil kepolisian. 

"Upaya pencegahan sampai dilakukan gas air mata, karena sudah merusak mobil (polisi) dan akhirnya gas air mata disemprotkan," tuturnya kembali.

Disitulah ribuan Aremania yang masih berada di tribun panik dan mencari pintu keluar. Puncaknya ketika mereka berebut untuk menuju pintu 10 dan 12 sehingga terjadi penumpukan dan terjadi tragedi ratusan orang meninggal dunia tersebut.

"Dari 40.000 penonton yang hadir, kurang lebih tidak semuanya anarkis tidak semuanya kecewa, hanya sebagian yaitu sekitar 3 ribuan yang masuk turun ke tengah lapangan. Sedangkan yang lainnya tetap mereka yang di atas," kata dia.

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut