KARANGANYAR, iNews.id - Wang Wei adalah pendiri dan pemimpin S.F Holding, layanan pengiriman paket yang dikenal sebagai Fedex of China, juga disebut SF Express. S.F didirikan di kota Shunde di Provinsi Guandong, China pada 1993. Perusahaan tersebut listing di Bursa Efek Shenzhen pada awal 2017.
Wang Wei menjadi salah satu orang terkaya China dalam daftar Miliarder Terkaya 2022 versi Forbes. Miliarder 51 tahun ini berada di posisi keenam, dengan kekayaan sebesar 24,3 miliar dolar AS atau setara Rp349 triliun.
Wang Wei lahir di Shanghai pada 1970 dan pindah ke Hong Kong bersama keluarganya ketika berusia 7 tahun. Ayahnya adalah penerjemah bahasa Rusia untuk tentara China, sedangkan ibunya adalah profesor di salah satu universitas di China, yang membangun kembali People's China Daily Online.
Meski berasal dari keluarga berkecukupan dan pendidikan tinggi, namun salah satu orang terkaya di China ini sempat mengalami masa-masa sulit ketika pindah ke Hong Kong. Kehidupannya di Hong Kong sulit dan Wang mengalami diskriminasi.
"Saya tahu apa artinya menjadi miskin, didiskriminasi oleh orang-orang karena miskin. Orang tua saya adalah profesor universitas di China, tetapi prestasi akademik mereka tidak diakui ketika kami pindah ke Hong Kong ketika saya masih kecil. Jadi kami mulai dari awal," kata dia, dikutip dari South China Morning Post, Minggu (10/4/2022).
Saat tumbuh dewasa, dia yang saat itu mengeluti bisnis di sektor tekstil mengalami kesulitan dalam pengiriman sampel ke Hong Kong dari China.
Saat itu, satu-satunya cara bagi masyarakat China untuk mengirim surat dan parsel adalah melalui sistem pos milik negara, yang biayanya mahal dan membutuhkan waktu lama. Pengiriman di hari yang sama adalah konsep yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Melihat peluang pasar tersebut, Wang yang kala itu berusia 22 tahun meminjam uang sebesar 10.000 yuan dari ayahnya untuk memulai perusahaan pengiriman di kota Shunde. Dia pun mulai menawarkan layanan pengiriman sendiri antara Shenzhen dan Hong Kong dalam satu hari.
Dengan enam karyawan dan satu minivan, SF Express membantu pabrik-pabrik di Guangdong mengirimkan produk bisnis ke Hong Kong. Wang sendiri terlibat pada tahap awal bisnisnya, dengan mengirimkan parsel meskipun risikonya cukup besar.
"Ketika SF mulai mengirimkan parsel pada 1990-an, itu masih merupakan kegiatan ilegal yang disebut 'black delivery'. Kami akan didenda jika tertangkap oleh petugas pos, jadi kami harus menangani parsel secara rahasia," ujarnya.
Seiring waktu, permintaan pengiriman paket cukup besar karena kebutuhan untuk memindahkan barang dengan cepat, ditambahkan mulai lahirnya e-commerce. Berkat ledakan e-commerce China sejak 2005, SF Express mendapat manfaat dari pasar besar yang telah diciptakan oleh belanja online dengan pengiriman yang harus dilakukan setiap hari.
Wang sudah mulai menyewa pesawat kargo untuk mempercepat pengirimannya pada 2003. Itu Merupakan sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pengiriman swasta di China.
Namun pada 2009, pesawat sewaan tidak lagi dapat memuaskan selera bisnis Wang, sehingga dia mendirikan maskapai SF Airlines untuk membantu memenuhi permintaan pengiriman.
Lompatan terakhir adalah listing di bursa pada 2017, dengan ekspansi bisnis yang lebih luas ke negara lain termasuk ke Australia. Saat ini SF Express merupakan salah satu perusahaan pengiriman terbesar di China.
Sementara mengenai jalannya menuju kekayaan, miliarder sederhana ini mengatakan, hanya ada satu cara untuk membangun bisnis yang sukses, yaitu menjadi berani, kreatif dan bertanggung jawab.
Editor : Ditya Arnanta