get app
inews
Aa Text
Read Next : Menyibak Mitos Telinga Berdenging Menurut Primbon Jawa, Pernah Mengalaminya?

Mitos Kucing Hitam di Berbagai Belahan Negara, Seperti Apa?

Rabu, 27 Juli 2022 | 09:31 WIB
header img
Mitos Kucing Hitam (Foto: Pixebay)

KARANGANYAR,iNews.id - Kucing merupakan salah satu hewan yang banyak dipelihara manusia karena karakternya yang jinak. 

Bahkan kucing sudah dipelihara sejak Mesir kuno. Keberadaan kucing saat jaman Mesir kuno ini dihubungkan dengan mitos Dewi Rungis yang konon berwujud seekor kucing. Sedangkan dalam metologi Yunani, Dewi Rungis merupakan anak dari Dewa Matahari.

Masih menurut kepercayaan Yunani, Dewi BAS memang ditugaskan ayahnya untuk menjadi pelindung rumah dan ladang dari serangan tikus. 

Dalam kebudayaan islam, kucing salah satu hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing peliharaan yang diberi nama Muza.

Dikisahkan, suatu ketika ketika Nabi Muhammad hendak mengambi jubahnya untuk ke Masjid. Saat hendak mengambil jubah, Nabi Muhammad SAW melihat Muza tengah tertidur pulas diatas jubahnya.

Karena tidak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, kemudian Nabi Muhammad SAW memotong belahan lengan Jubah yang ditiduri oleh Muza. 

Ketika Nabi Muhammad SAW kembali kerumah, Nabi Muhammad SAW melihat Muza menunduk kearah beliau. Sebagai balasan, Nabi Muhammad SAW mengelus-elus tubuh Muza dengan lembus sebanyak tiga kali

Beberapa kepercayaan kuno, kucing merupakan perwujudan roh yang bertugas membimbing manusia. 

Mereka dianggap mengetahui segala sesuatu hal disekitarnya yang akan terjadi, tapi karena tidak bisa bicara mereka tidak bisa menyampaikan apa tindakan-tindakan atau keputusan yang diambil oleh manusia.

Mitos Kucing Hitam

Ada beberapa mitos tentang kucing yang dipercaya masyarakat jawa yang tertulis dalam Serat Ngalating Kucing. Dalam naskah yang ditulis dengan menggunakan aksara jawa secara anonim, membahas salah satu kucing yakni Putra Kacet Tako.

Putra Kacet Tako ini adalah kucing yang berburu hitam berekor panjang. Dalam naskah itu tertulis janganlah sekali-kali memelihara kucing hitam mulus berekor panjang karena sangat tidak baik, jika dipelihara maka akan terjadi tumpah darah bagi yang memiliki. Lain halnya kucing hitam namun ekornya bundel, tidak menjadi persoalan untuk dipelihara.

Seperti dikutip dari Wikipedia, kucing hitam di Indonesia dianggap sebagai pertanda mistis. Salah satu mitos kucing hitam di Indonesia yang terkenal adalah jika ada mayat yang dilangkahi oleh kucing hitam, maka mayat tersebut akan bangkit lagi dan dikuasai oleh roh jahat yang dibawa kucing hitam tersebut.

Ternyata mitos tentang kucing hitam inipun tak hanya terjadi di Indonesia. Masih dari Wikipedia, mitos tentang kucing hitam juga di yakini masyarakat Eropa. Di benua Eropa, banyak orang yang percaya bila mereka melihat kucing hitam di jalan, mereka akan mendapatkan kesialan.

Di Rusia, mereka percaya bahwa jika ada kucing hitam yang melintas di depannya, maka orang tersebut harus berjalan berbalik arah sambil memegang kancing pakaian yang sedang dipakai, agar terhindar dari kesialan.

Di Jerman dan Italia, orang-orang mempercayai bahwa jika ada kucing hitam yang melompat ke atas tempat tidur orang yang sakit, tandanya orang tersebut akan segera meninggal.

Orang-orang Finlandia mempercayai bahwa kucing hitam adalah makhluk yang akan membawa manusia ke alam baka. Di Normandia, mereka percaya jika sedang menyebrang jalan ketika bulan purnama dan melihat seekor kucing hitam maka orang tersebut akan terkena wabah penyakit.

Menurut data survei, sebanyak 13% warga Amerika Serikat percaya bahwa jika melihat kucing hitam di persimpangan jalan merupakan pertanda buruk.

Menurut penelitian dari Journal of Applied Animal Welfare Science tahun 2013 oleh The Animals and Society Institute, kucing hitam adalah kucing yang paling jarang diadopsi dan sering dilantarkan karena banyaknya orang yang percaya bahwa kucing hitam adalah kucing pembawa nasib buruk. 

Kadang-kadang toko hewan harus menurunkan harga adopsi atau memberikan pembiyayaan gratis untuk perawatan kepada kucing hitam. Bahkan beberapa organisasi tidak mengizinkan mengadopsi kucing hitam di bulan Oktober.

Mereka takut jika kucing tersebut akan digunakan untuk melakukan ritual-ritual aneh dan akan diperlakukan kejam.

Berbeda dengan kepercayaan masyarakat Skotlandia. Masyarakat setempat mempercayai kedatangan kucing hitam bertanda kemakmuran.

Menurut kepercayaan orang Inggris, pengantin baru yang dihadiahkan kucing hitam akan mendapatkan keberuntungan.

Para petani Latvia juga mempercayai bahwa kucing hitam yang sedang bermain di sawah mereka adalah kucing titisan Rungis atau dewa panen.

Di Jepang dan Mesir, kucing hitam adalah kucing yang diyakini membawa keberuntungan. Banyak wanita lajang di Jepang mencari kucing hitam untuk dipelihara, karena dipercayai akan membawa banyak pelamar pada wanita tersebut. Di Mesir, Kucing hitam dianggap sebagai personifikasi dari Dewi Bast.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut