Kemudian terjadilah penyerbuan dilakukan oleh pendukung PDI Soerjadi, Suatu peristiwa kekerasan yang dinilai Bagus Selo mencederai demokrasi.
"Dalam kejadian itu 5 orang kader meninggal, 149 luka-luka dan 23 hilang. Dan ini menjadi keprihatinan kader-kader partai,"papar Bagus Selo pada iNewskaranganyar.id, usai doa bersama di kantor DPC PDIP, Selasa (26/7/2022).
Ia mengatakan, pengorbanan pahlawan partai yang telah berjuang memperjuangkan demokrasi di Indonesia tetap akan dikenang selamanya, termasuk kader ditingkatkan partai.
Namun, ungkap Bagus Selo, yang patut dipetik dari kejadian itu adalah sebuah pelajaran terhadap kesolidan kader partai.
"Apapun ceritanya yang jelas saat itu terjadi konflik di internal. Dengan pengalaman ini dijadikan sebagian introspeksi bagi seluruh kader partai. Jangan terjadi lagi konflik-konflik internal yang memecah belah persatuan kesatuan merugikan partai. Semua harus bersatu membesar PDIP dan menjadikan PDIP sebagai partai pemenang pemilu,"terang Bagus Selo.
Dan atas sabaran Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, kata Bagus Selo, PDIP bisa kembali dibangun dan menjadi saat ini.
"Inilah yang harus dijaga. Persatuan kesatuan PDIP jauh lebih penting dari pada saling gontok-gontokan,"ucapnya.
Editor : Ditya Arnanta