get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Kota Terkecil Di Indonesia, Yogyakarta Masuk Urutan Berapa?

10 Harta Konglomerat Indonesia, Hartanya Gak Main-main

Rabu, 20 Juli 2022 | 14:39 WIB
header img
Robert Budi Hartono & Michael Bambang Hartono (Foto: SINDOnews).

5.Low Tuck Kwong

Dikenal sebagai Raja Batu Bara, Low Tuck Kwong adalah pendiri dari perusahaan pertambangan batu bara bernama Bayan Resources. Saat ini kekayaan Low Tuck Kwong ditaksir mencapai USD5,5 miliar atau sekitar Rp81,74 triliun.

6. Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu adalah seorang pengusaha yang memiliki beberapa gurita bisnis yang dikelolanya. Ia sendiri memiliki kekayaan dengan nominal USD5 miliar atau sekitar Rp74,29 triliun.

7.Wijono & Hermanto Tanoko

Dua bersaudara Wijono dan Hermanto Tanoko adalah pemilik dari perusahaan produsen cat terbesar kedua di Indonesia, yaitu Avia Avian. Mereka berdua memiliki kekayaan mencapai USD3,3 miliar atau setara dengan Rp49 triliun.

8. Theodore Rachmat

Theodore Rachmat atau lebih dikenal dengan nama Teddy adalah pendiri dari Triputra Group yang bergerak di bidang agribisnis dan pertambangan. Ia saat ini diperkirakan memiliki kekayaan senilai USD3 miliar atau sekitar Rp44,58 triliun.

9. Djoko Susanto

Djoko Susanto adalah sosok di balik kesuksesan Alfamart sebagai sebuah minimarket yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Ia saat ini memiliki kekayaan sebesar USD3 miliar atau sekitar Rp44,58 triliun.

10. Martua Sitorus

Di posisi terakhir dalam daftar harta kekayaan konglomerat Indonesia saat ini ditempati oleh Martua Sitorus. Ia dikenal sebagai pendiri dari Wilmar yang bergerak di bidang minyak kelapa dan memiliki kekayaan mencapai USD2,7 miliar atau sekitar Rp40,13 triliun.

Itulah 10 harta kekayaan konglomerat Indonesia saat ini yang dihimpun dari Forbes Real-Time Billionaires. Sangat banyak, bukan?

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut