KARANGANYAR,iNews.id - Dahsyatnya sedekah begitu dirasakan Bos sekaligus pendiri JNE yang juga Presiden Komisaris PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, Johari Zein.
Kisah nyata bersedekah itulah yang membawa Johari Zein yang semula memeluk agama Buddha sebelum memutuskan untuk menjadi seorang mualaf menjadi sukses seperti saat ini.
Johari Zein merupakan pria kelahiran Medan, Sumatera Utara pada 1954. Ia yang hidup di tengah keluarga dengan kepercayaan Buddha ini memutuskan menjadi mualaf saat menginjak dewasa.
Sebagai seorang mualaf, Johari Zein mengakui bahwa berbekal penerapan ilmu Islam dalam usahanya, ia mampu mencapai kesuksesan. Pria mualaf ini mengaku bahwa apa yang berhasil dicapainya hari ini berkat dirinya yang kerap bersedekah.
Semenjak dirinya menjadi mualaf, ia menjadikan Alquran sebagai pedoman hidupnya. “Kalau sudah mengenal Al Qur’an, insya Allah kita tidak akan tersesat.” ujar bos JNE ini dalam sebuah wawancara.
Salah satu ajaran Islam yang diterapkan dalam kehidupannya adalah bersedekah dan menyantuni anak yatim.
Ia juga menuturkan bahwa perjuangannya merintis bisnis menjadi lebih ringan berkat sedekah yang selalu dilakukannya.
Meski pada awal merintis bisnisnya penghasilannya masih kecil, ia tetap istiqamah melakukan sedekah.
Bisnis yang dijalankannya berangsur tumbuh sejak online selling mulai merebak pada 2010. Johari bahkan mengaku mendapatkan penghasilan hingga mencapai Rp1 triliun dalam satu tahun dan naik setiap tahun-tahun berikutnya. Johari meyakini bahwa keberhasilannya ini dari sedekah yang konsisten dilakukannya.
"Naik setiap tahunnya 30 sampai 40 persen. Itu menurut saya keajaiban dari sedekah,” jelas Johari.
Editor : Ditya Arnanta