KARANGANYAR, iNews.id - Apa itu Psikopat dan apa itu Sosiopat dan apa perbedaan antara Psikopat dan Sosiopat serupa tapi tak sama.
Sebelum menemukan kesamaan dan perbedaan antara Psikopat dan Sosiopat, sudah pernah menonton fil Dahmer yang tayang pada era di tahun 2002.
Film Dahmer ini merupakan bergenre bertemakan horor kriminal. Film yang diangkat dari kisah nyata di Amerika Serikat ini menceritakan tentang Jeffrey Dahmer, pria antisosial yang tinggal di Milwaukee, Wisconsin.
Di balik sikapnya tersebut, ternyata Dahmer mengalami gangguan penyimpangan seksual yang membuatnya kerap diperlakukan buruk oleh sang ayah yang religius.
Lantaran trauma dan pengalaman masa kecil buruk membentuk Dahmer menjadi pribadi yang 'gila'. Bahkan ia berani mengajak pulang pria dari bar untuk dihabisi nyawanya.
Dahmer membunuh 17 pria dan anak-anak antara tahun 1978 dan 1991. Kebanyakan pembunuhannya terjadi antara tahun 1987 dan 1991. Pembunuhan yang dilakukannya meliputi pemerkosaan, mutilasi, nekrofilia, dan kanibalisme. Pada tanggal 28 November 1994, ia dipukuli oleh teman satu selnya Columbia Correctional Institution sampai mati.
Setiap ada pesta dia selalu ikut dan membawa teman prianya ke rumah untuk melakukan hubungan seks, sesudah itu dia tak segan-segan untuk membunuhnya diperkirakan korban Dahmer adalah 23 orang dan semuanya laki-laki yang berumur sekitar 14–36 tahun.[2] Dahmer sering melakukan mutilasi, atau mencincang tubuh korbannya. Korban pertamanya adalah seorang anak kecil yang bernama Konerak Sinthasomphone
Dari sinopsis film yang mengangkat kisah nyata pembunuhan di Amerika serikat sosok Dahmer ini mengalami kondisi kejiwaan tertentu.
Seperti dikutip iNewskaranganyar.id dari hellosehat, Psikopat dan sosiopat adalah salah satu istilah psikologi populer yang sering digunakan secara kasual untuk mendeskripsikan gangguan mental umum, sebagai kata ganti dari gila yang lebih kekinian.
Pergeseran makna akibat pengaruh budaya modern ini menjadikan perbedaan karakteristik antara gila, psikopat, dan sosiopat dianggap terlalu remeh dan acap kali bercampur aduk satu sama lain.
Editor : Ditya Arnanta