SUKOHARJO, iNews.id - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin, Ngruki, Grogol, Sukoharjo, secara tegas membantah bila Abdul Qadir Hasan Baraja, pimpinan Khilafatul Muslimin termasuk salah satu pendiri pondok.
Bahkan salah satu pendiri Ponpes Ustad Abu Bakar Baasyir (ABB) itupun tidak ada kaitannya dengan Khilafatul Muslimin.
Dijelaskan Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, Yahya Abdurrahman, Khilafatul Muslimin memang pernah mengajak Abu Bakar Ba'asyir untuk bergabung, namun ajakan itu secara tegas ditolak mentah-mentah oleh Ustad Abu.
"Yang kaitannya dengan Khalifah tadi, pada tahun 2000, saat Ustad Abu mendirikan MMI (Majelis Mujahidin Indonesia), diminta oleh Khilafatul Muslimin supaya MMI di bawahnya. Namun ajakan itu di tolak oleh Ustad Abu. Karena dari persyaratan masalah syariat tidak ada. Jadi ini semua tidak ada kaitannya dengan Ustad Abu,"papar Ustad Yahya dalam konferensi pers di Ponpes Al Mukmin Ngruki, Rabu (8/6/2022).
Ustad Yahya pun menyebut bila pihak BNPT salah menyebut nama pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki. Pihak BNPT menyebut bila Abdul Qadir Hasan Baraja pimpinan Khilafatul Muslim termasuk salah satu pendiri Pondok.
"Kami tegaskan, Abdul Qadir Hasan Baraja itu bukan pendiri Ponpes Al Mukmin. Pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki itu ada enam orang. Dan dari keenam pendiri, tinggal Ustad ABB saja yang masih hidup. Sedangkan kelima pendiri ponpes semuannya sudah meninggal dunia,"jelas Ustad Yahya.
Menurut Ustad Yahya, keenam pendiri Ponpes Al Mukmin itu adalah Ustadz Abdullah Sungkar, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, Ustadz Abdullah Baraja, Ustadz Yoyok Rosywadi, Ustadz H. Abdul Qohar Daeng Matase dan Ustadz Hasan Basri, BA.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait