Berdasarkan hasil wawancara dengan korban, El mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, korban berkirim pesan WA ke dosen mesum untuk bimbingan skripsi. Si dosen kemudian meminta agar korban datang ke rumahnya.
Korban selain mengalami tindak pelecehan fisik juga mengalami tindak pelecehan verbal.
"Korban sendiri kalau secara fisik baru itu. Cuma sering secara verbal. Jadi kaya tanya-tanya gitu. Ketika kemarin yang lumayan berlebihan karena ada kata-kata yang tidak pantas di publish," kata dia.
El menegaskan bahwa pihaknya menolak keras kejadian yang sama. Selain itu, BEM FKIP UMS akan memberikan ruang aman bagi korban serta membantu kepentingan korban.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait