Solo, iNewskaranganyar - Silaturahmi Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah (SILAT APIK-PTMA) akan berlangsung di Solo, Jawa Tengah pada 28-29 Februari 2024.
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) menjadi tuan rumah SILAT APIK yang sudah berjalan kali ke 3 ini.
Ratusan mahasiswa dan dosen akan menghadiri acara akbar silaturahmi ini.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Sidiq Setyawan mengatakan pada tahun ini kegiatan tersebut mengusung tema Society and Communication in The Digital Era.
Ia mengatakan pemilihan tema tersebut melihat bagaimana komunikasi di era masyarakat digital. Yang memberikan dampak sangat besar bagi kehidupan terutama dalam pendidikan perguruan tinggi.
"Tema ini dipilih karena kita menempatkan society di atas teknologi digital, karena kita manusia berperan sebagai pengendali teknologi," katanya.
Ia mengatakan pada kegiatan berskala nasional tersebut melibatkan banyak Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah di seluruh Indonesia.
"Harapannya kegiatan ini tidak untuk kebaikan UMS saja tetapi juga seluruh PTMA yang berpartisipasi. Harapannya lagi kegiatan ini mampu memacu banyak kolaborasi antar-PTMA. Sebagai sarana penyatuan dan penyelarasan, serta memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat," jelas Sidiq.
Sidiq mengungkapkan sebanyak 170 mahasiswa dan 70 dosen akan menjadi peserta dalam kegiatan tersebut. Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan adalah mengeksplorasi kehidupan sosial budaya di Solo.
"Banyak potensi sosial dan budaya di Solo, seperti Keraton Surakarta, Masjid Agung, dan Pasar Klewer. Kami akan drop para peserta di sana untuk hunting konten selama workshop berlangsung. Agar Solo sebagai central Java dan budaya bisa dieksplorasi oleh para peserta," jelas Sidiq.
Ketua Panitia Penyelenggara Agus Triyono mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka membangun silaturahmi dalam penguatan pembelajaran dan kompetensi mahasiswa, penelitian, serta pengabdian kolaboratif untuk masyarakat.
Kegiatan ini pertama kali dilakukan di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) tahun 2017 lalu.
"Antusiasme dari dosen serta mahasiswa terhadap kegiatan ini cukup tinggi," pungkas Agus.
Editor : Puspita Priska Lituhayu
Artikel Terkait