KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Dua orang bakal calon Kerua Asosiasi Kabupaten (Aakab) Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengembalikan formulir pendaftaran.
Total, sampai saat ini, Komite Pemilihan Ketua Askab PSSI Karanganyar sudah menerima 2 orang yang berminat sebagai bakal calon pengganti Prihanto.
Dua orang yang yang mengembalikan berkas formulir pendaftaran Ketua Askab PSSI yaitu Rinto Subekti dan Boby Boby Aditia Putra.
Pantauan iNewskaranganyar.id, Boby tiba di kantor Koni tak sendirian. Boby datang didampingi istrinya serta putranya. Begitu tiba di kantor Koni, Boby langsung menyerahkan berkas pada Ketua panitia Aris Santoso dan Sekertaris Budi dan Komite Banding Suginin GP dan Andrianto.
"Ya, setelah kemarin tanggal 7 Mei mengambil formulir pendaftaran ketua Askab PSSI Karanganyar, Alhamdulillah pada hari ini, saya mengembalikan formulir beserta persyaratan lengkap ditemani istri dan anak. Dan diterima dengan sangat baik oleh Komite pemilihan dan juga teman-teman Komite Banding,"papar Boby pada iNewskaranganyar. id, Sabtu (11/5/2024).
Ia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan yang diberikan klub-klub sepakbola yang terdaftar pada dirinya. Karena dukungan itulah dirinya bisa mendaftarkan diri didalam pemilihan Ketua Askab PSSI Karanganyar.
"Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih sekali kepada klub-klub sepak bola yang terdaftar dan telah mendukung saya untuk maju menjadi Ketua Askab PSSI, " paparnya.
Ia mengatakan segala persiapan sudah dilakukannya.Termasuk kumpul bareng dengan para pengurus tim sepakbola yang resmi terdaftar di Askab PSSI.
"Yang jelas persiapannya adalah kita sudah pernah agendakan kumpul bareng dengan teman-teman pengurus tim sepak bola yang terdaftar di Askab yang sekiranya memberikan dukungan kepada saya, " terangnya.
Menurutnya, saat bertemu dengan para pengelola klub sepakbola, dirinya meminta saran dan masukkan agar program-programnya bila terpilih menjadi Ketua Askab bisa berjalan. Poin utamanya adalah Young Development.
Serta mendorong Stakeholder terkait untuk gotong royong membangun infrastruktur lapangan di tingkat desa-desa agar menjadi rangsangan munculnya bibit-bibit baru yang berasal dari kabupaten Karanganyar.
*Dan ini selaras dengan yang saya impikan di masa yang akan datang nanti suatu saat nanti semoga starting line up Timnas Indonesia diisi oleh pemain yang berasal asli dari kabupaten Karanganyar, "terangnya.
Ditanya soal bagaimana proyeksi Persika ke depan bila terpilih menjadi Ketua Askab, Boby mengatakan sebagai Ketua terpilih dirinya harus membuat roadmap yang jelas.
"Jika saya terpilih menjadi ketua Askab tentu kita harus membuat roadmap yang jelas. Pertama adalah menyediakan stadion atau infrastruktur yang memadai terlebih dahulu sesuai dengan kriteria penyelenggara liga 2 sebagai tim home base, " ujarnya.
"Tentu pasti ada persyaratan seperti fasilitas lapangan parkirannya kualitas rumputnya tempat konfrensi pers, triibun penontonnya itu harus sudah available atau tersedia," Imbuhnya.
Baru setelah itu, ungkap Boby, fokus bagaimana mengangkat derajat Persika ke kasta liga 2.
"Kemudian baru berbicara tentang tim. Bagaimana kita mengangkat derajat kita menuju ke kasta liga 2 dan berbicara tentang pengelolaan Persika. Ini ada mekanisme tersendiri," terangnya.
Pasalnya meski dirinya menjadi Ketua Askab, dirinya tak bisa mengklaim yang paling berjass dalam mengangkat Persika ke kasta liga 2. Semuannya, ungkap Boby, harus di kembalikan pada PS - PS yang terdaftar di Askab.
"Jadi tidak bisa saya menjadi ketua Askab saya mengeklaim Persika, yang mengelola saya tidak seperti itu. Ada mekanisme dan itu kita kembalikan kepada PS-PS yang terdaftar di Askab, " terangnya.
Ia mengatakan dirinya akan menyerahkan pengelolaan Persika pada orang yang tepat. Sehingga bisa saja Persika Karanganyar di pegang Rinto Subekti atau Toni Hatmoko. Dan bisa juga dikelola Anung Marwoko atau kembali dikelola mantan Bupati Juliyatmono.
"Bisa jadi nanti yang menahkodai Persika pak Rinto Subekti sendiri atau bisa juga pak Toni Hatmoko atau Anung Marwoko. Bisa juga Pak Juliyatmono," ujarnya. ***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait
