KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Juliyatmono resmi melepas jabatan sebagai Bupati Karanganyar. Juliyatmono mundur setelah namannya resmi ditetapkan KPU sebagai Daftar Calon Tetap (DCT) Caleg DPR RI di Pemilu 2024.
Saat ini posisi Juliyatmono diteruskan Wakilnya Rober Christanto yang resmi diumumkan sebagai Pelaksana Tugas Harian (Plt) Bupati hingga 15 Desember 2023. Setelah 15 Desember 2023, posisi Rober Christato bakal dilanjutkan Pejabat Bupati yang nantinya akan ditunjuk langsung oleh Pemerintah Pusat hingga Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar baru terpilih.
Kendati saat ini gaum Pilkada Karanganyar masih kalah pamor dengan Pileg dan Pilpres, namun beberapa nama mulai bermunculan menjadi calon pengganti Juliyatmono sebagai Bupati Karanganyar.
Terbaru, sosok pria muncul berasal dari non partai disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti Juliyatmono. Sosok pria calon pengganti Juliyatmono itu bukan Ilyas Akbar Almadani yang namanya telah lebih dulu disebut sebagai kandidat Bupati Karanganyar meneruskan kepemimpinan ayahnya sebagai Bupati Karanganyar.
Ilyas Akbar Almadani bukan hanya bertarung dengan Ketua DPD Partai Demokrat Rinto Subekti yang disebut bakal maju dalam Pilkada Karanganyar, tapi juga harus berebut suara dengan sosok pria tersebut.
Sosok pria muda bukan berasal dari kalangan partai yang dimunculkan Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PKB Tony Hatmoko adalah Prihanto. Tony Hatmoko mengatakan calon Bupati Karanganyar yang bakal maju dalam Pilkada 2024 itu masih berkisar diantara partai-partai besar, yaitu PDIP dan partai Golar.
"Dan partai yang saat ini tengah melambung yaitu partai Gerindra ada Prihanto. Saya sangat yakin beliau (Prihanto) bakal maju,"papar Tony Hatmoko pada iNewskaranganyar.id, Rabu (8/11/2023).
Ia mengatakan, meskipun berasal dari kalangan non partai, sosok Prihanto diyakini Tony mampu bersaing dengan nama-nama kandidat yang ada. Dan majunya Prihanto, ungkap Tony, sangat bagus untuk demokrasi di Karanganyar.
"Beliau juga mempunyai pengalaman kerja yang bagus. Yang artinya pengalamannya sangat panjang di karanganyar. Dan artinya untuk demokrasi baik juga,"ujarnya.
Tony sangat yakin, pasca Pileg, antar partai akan menjalin komunikasi untuk membahas masalah Pilkada.
"Saya yakin antar partai itu akan ada rembukan pasca legislatif. Karena hasil Pileg jadi rujukan pilkada,"ungkapnya.
Saat ditanya apakah dirinya siap bila dicalonkan sebagai Bupati menyusul namannya juga masuk dalam 10 besar kandidat, Tony menyatakan bila partainya PKB mengusung dirinya maju di Pilkada, maka dirinya menyatakan kesiapannya.
"Bisa juga pak Rosid (Ketua PKB Karanganyar) yang maju. Itu bisa saja, dan bisa juga saya yang diajukan. Kalau saya yang diajukan, maka saya siap,"tegasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Prihanto yang masih menjabat sebagai Direktur Utama PUDAM Tirta Lawu Karanganyar mengatakan saat ini dirinya tengah rapat pengurus Perpamsi se Jawa Tengah.
Ia mengatakan bukan hal baru namannya selalu disebut-sebut sebagai salah satu kandidat yang layak menggantikan Juliyatmono sebagai Bupati di Pilkada 2024 nanti.
Namun, urusan air untuk masyarakat jauh lebih utama dibandingkan mengurusi soal namannya yang dianggap layak menggantikan Juliyatmono. Karena itulah Prihanto enggan menanggapinya. Dia lebih senang jika ditanya tentang masalah air dibandingkan soal Pilkada.
"Tak ngurusi banyu sik,"jawabnya singkat.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait
