“Dipindah ke atas lemari pun masih terendam. Banjir ini seperti pada 2016 lalu. Kritis. Di Januari dan Februari ini saja sudah empat kali kebanjiran,” kata pria yang berhunian di bantaran Sungai Bengawan Solo ini.
Seluruh warga baik tua maupun muda hingga bayi berlindung sementara di Posko pengungsian Tegalrejo.
Untuk logistik telah disiapkan Dinas Sosial sedangkan logistik disuplai BPBD dan PMI.
Hingga Jumat siang (17/2/2023), banjir di perkampungan di Dukuh Daleman belum surut. Para pengungsi tetap bertahan sampai kondisi benar-benar memungkinkan pulang.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Bagoes Darmadi mencatat jumlah pengungsi dari Dukuh Daleman mencapai 44 KK atau 178 jiwa.
Pihaknya memantau perkembangan situasi sekaligus menyuplai logistiknya. Banjir Bengawan Solo juga mengakibatkan satu keluarga berisi tujuh jiwa dari Dukuh Dalon Desa Ngringo mengungsi ke tetangga.
“Insya Allah logistik makan minum cukup. Kami meminta warga tenang. Jangan panik. Harta bendanya kami jaga,” katanya.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait