KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah di Soloraya, membuat beberapa daerah kebanjiran.
Terutama di daerah dekat dengan sungai Bengawan Solo. Tak hanya Kota Solo, daerah bantaran sungai terpanjang di pulau Jawa, seperti di dukuh Daleman, Desa Ngeringo, Jaten, Karanganyar, kebanjiran.
Sebanyak 44 KK atau 178 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Mereka terpaksa mengungsi bukan ke posko yang sudah disediakan, namun ke tempat lain yang lebih tinggi.
Pasalnya, posko pengungsian yang sudah disiapkan di Masjid Al Maming tak jauh dari perkampungannya ikut terendam banjir.
Seratusan lebih korban banjir itu mulai mengungsi pada Kamis (16/2) pukul 21.00 WIB. Tak banyak yang bisa diselamatkan lantaran air luapan Sungai Bengawan Solo begitu cepat meninggi.
“Mengungsinya enggak di Masjid Al Maming. Masjid itu juga ikut terendam. Kami pindah ke posko di persimpangan jalan wilayah Tegalrejo. Ada di musala dan rumah tetangga. Kalangan rentan dievakuasi dengan ban bekas,” kata Ketua Rt 07 Rw VI, Budi HS pada wartawan, Jumat (17/2/2023).
Ketinggian air merendam kampung mereka yang berasal dari luapan Sungai Bengawan Solo mencapai 1,7 meter.
Ia mengatakan, banjir di perkampungannya bukan hal baru. Biasanya, warga menyelamatkan harta benda dengan memindahkannya ke atas almari, kulkas dan atap rumah. Namun kali ini prediksi mereka luput.
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait