Aksi ini juga untuk menagih janji, dimana pada Senin lalu sudah ada pertemuan antara MWA UNS dengan Dekan FKOR. Sudah ada kesepakatan bahwa akan mencabut somasi.
"Namun kenapa sampai detik ini tidak ada tindakan lebih lanjut,” paparnya.
Salah satu desen FKOR UNS, Haris Nugroho, mengatakan aksi ini tidak ada yang mengkoordinir. Ini panggilan datang dari seluruh keluarga besar FKOR UNS.
"Aksi ini akan terus berlanjut, tuntutannya minta pihak MWA untuk mencabut somasi secara hukum. Karena awal somasi dengan tertulis, maka harus dicabut secara tertulis lalu diberikan kepada FKOR” tandas Haris.
Aksi yang awalnya berjalan tertib berubah ricuh. Para mahasiswa memaksa masuk untuk menemui pihak MWA. Saling dorong antara mahasiswa dan pihak keamanan kampus ini pun terjadi.
Bahkan aksi pelemparan botol air mineral dari arah demontran ini pun tak bisa dihindari. Karena kuatnya penjagaan dari pihak keamanan kampus, membuat para mahasiswa itupun mundur. Meski begitu, para mahasiswa masih tetap melanjutkan aksi mereka.
“Ingat kawan-kawan kita tidak boleh anarki. Kita harus menahan diri. Jadi kita akan melawan dengan gerakan moral, gerakan solidaritas membela kebenaran,"pinta salah satu orator.***
Editor : Ditya Arnanta
Artikel Terkait