KARANGANYAR, iNews.id - Keluarga Pesilat Asal Kerjo yang Tewas Saat Latihan Minta Kasus Diusut Tuntas.
Suyudi paman dari Agil Hariyaji (21) warga Bloran RT 2/1 Desa Gempolan, Kerjo, yang meninggal dunia saat ikut latihan silat di lapangan Desa Karangrejo terlihat termangu di depan kamar jenazah RSUD Kartini Karanganyar.
Berulang kali Suyudi terlihat menghela nafas. Dirinya tak mengira keponakannya nomer 3 dari 4 bersaudara yang setahun lalu baru saja lulus meninggal dunia begitu cepat.
Suyudi sebenarnya telah melarang keponakannya itu ikut perguruan silat ini. Namun, karena keponakannya kekeuh tetap ingin ikut perguruan silat ini, maka seluruh keluarga tak bisa lagi melarangnya.
"Saya sendiri sebenarnya sudah melarang Agil ikut perguruan silat ini. Tapi Agil tetap nekat dan tetap ingin ikut. Ya, akhirnya keluarga tak bisa lagi melarangnya,"ungkap Suyudi mengawali pembicaraan pada iNewskaranganyar.id, Jumat (6/5/2022).
Agil, ungkap Suyudi, baru setahun terakhir ini ikut perguruan silat tersebut. Agil ikut perguruan silat itu setelah lulus dari SMK.
Agil, masih belum kerja. Dia hidup bersama ayah dan ketiga saudaranha. Ibunya sudah meninggal dunia.
"Agil yatim. Ibunya sudah meninggal. Dia (Korban) hidup sama ayah dan saudaranya,"terang Suyudi.
Meskipun kejadian yang menimpa Agil murni karena latihan, namun Suyudi tetap berharap agar kasus meninggalnya keponakannya itu tetap diusut sampai tuntas. Pihak keluarga juga berharap agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Keluarga menuntut agar kasus ini diusut sampai tuntas. Meski kejadian yang menimpa Agil murni karena kecelakaan, namun keluarga menuntut agar mendapatkan keadilan. Dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal seperti perbuatannya," terangnya.
Apalagi Agil meninggal karena terkena pukulan tepat di bagian ulung hati dan gigi bagian atas berdarah. Bahkan saat kain penutup jenazah Agil di buka, di bagian bibir, darah masih saja terus keluar.
"Dari laporan yang kami terima itu kena pukulan di ulung hati dan di gigi bagian atas berdarah. Bahkan saat kain jenazah dibuka, dibibir keluar darah dan dibagikan ulung hati ada luka, kira-kira 1 centimeter,"terangnya.
Sementara itu Wakapolres Karanganyar Kompol Purbo Anjar Waskito mengatakan saat ini 11 orang telah dimintai keterangan sebagai saksi. Pihaknya belum menentukan tersangka dalam kasus ini.
"Dalam perkara ini ini sudah diperiksa 11 orang. Kami belum menentukan tersangka dalam kasus ini masih dalam pemeriksaan,"terang Kompol Purbo.
Editor : Ditya Arnanta