SOLO, iNews.id - Senyum kebahagiaan terpancar dari raut wajah ratusan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta.
Pasalnya, mereka menerima pemberian Zakat yang dibagikan langsung oleh Lembaga Dewan Adat (LDA) Kraton.
Antrian abdi dalem Keraton terlihat di bangsal pagelaran. Dengan tertib, satu persatu para abdi dalem yang mayoritas sudah berusia lanjut ini menerima zakat dari LDA.
Total zakat yang disalurkan oleh Lembaga Dewan Adat, berupa beras dan kebutuhan sembako lainnya pada 275 Abdi Dalem. Sebelumnya LDA ini pun memberikan 100 paket untuk abdi dalem di Imogiri, Yogyakarta.
Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat GKR Wandansari Koes Moertiyah mengatakan, penyaluran zakat ini rutin selalu dilakukan LDA setiap tahunnya menjelang Idul Fitri.
Selain zakat, LDA pun menyerahkan fitrah pada para abdi dalem. Besaran fitrah yang diterima para abdi dalem ini disesuaikan dengan lamannya abdi dalem itu mengabdi di Kraton Kasunanan.
"Tradisi penyaluran zakat ini telah berlangsung sejak tahun 2017. Berasal dari para sentono yang selama ini bersama kami di Lembaga Dewan Adat. Jadi ini swadaya dari para sentono dalem," papar Putri Raja PB XII yang akrab disapa Gusti Moeng, Jumat (29/4/2022).
Ditambahkan Gusti Moeng, selain zakat fitrah berupa beras 2,5 kilogram, para abdi dalem juga mendapatkan paket 2 liter minyak goreng dan gula pasir.
"Selain beras para abdi dalem juga menerima 2 botol minyak dan gula pasir. Meski awalnya kita kesulitan mencari minyak, Alhamdulillah bisa terpenuhi juga," imbuhnya.
Selain abdi dalem prajurit, para niyogo atau penabuh gamelan telah menerima zakat fitrah beberapa hari sebelumnya.
Salah satu abdi dalem yang telah mengabdi di Kraton selama 50 tahun lebih, Nyai Mas Temenggung Adibusono ini atau biasa dipanggil Sri Karsini ini mengaku sangat bahagia menerima zakat dari LDA Kraton Kasunanan.
Bagi Sri, keputusan mengabdi di Kraton merupakan sebuah pilihan tanpa paksaan. Apalagi, nenek moyangnya hingga ibunya juga telah mengabdi di Kraton.
"Nenek moyang saya hingga ibu saya, semuannya mengabdi di Kraton. Ibu saya dulu penari di Kraton dan saya juga penari Kraton,"ujar Sri yang mengaku saat awal masuk ke kraton ditugaskan untuk mengurusi semua kebutuhan Pakubuwono ke XII sebelum akhirnya di pindahkan ke bagian sinden dan perawatan benda pusaka Kraton.
Editor : Bramantyo