get app
inews
Aa Read Next : Diguyur Hujan Deras Angin Kencang Selama 15 Menit, Baliho Caleg hingga Pohon di Karanganyar Tumbang

Atap Pendopo Sasono Mulyo Keraton Kasunanan Nyaris Roboh, Abdi Dalem Topang Pakai Bambu 

Senin, 01 Januari 2024 | 21:34 WIB
header img
Nyaris Roboh, Atap Pendopo Sasono Mulyo Keraton Surakarta Dipasang Bambu Penyangga (Foto; Ist)

SOLO, iNewskaranganyar.id - Atap Pendopo Sasono Mulyo Keraton Surakarta nyaris roboh. Agar atap pendopo tidak roboh, pihak Lembaga Dewan Adat (LDA) terpaksa menyangga atap dengan menggunakan bambu.

Ketua Eksekutif Lemabag Dewan Adat (LDA) kraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi mengatakan saat ini kondisi atap pendopo Sasono Mulyo dalam kondisi waspada.

Ia mengatakan pasca hujan dan angin beberapa hari lalu yang terjadi di kota Solo berdampak pada jatuhnya kayu utama dari pendopo Sasana Mulya. Kayu pada bagian bagunan itu saat ini kondisinya sudah menggantung, jumlahnya sendiri ada dua. Kemudian patahan kayu diatas makin terlihat. Sehingga bagian usuk yang berlubang karena keropos makin terbuka.

Karena kondisi atap bangunan yang sewaktu-waktu ambruk, pihaknya berinisiatip memasang tanda dilarang masuk. Larangan masuk dengan memasang tanda seperti police line itu dilakukan untuk mencegah ada yang masuk ke pendopo Sasana Mulyo. Karena jika ada hujan atau angin kencang lagi pasti runtuh dan  membahayakan orang.

"Demi keamanan, kita pasang tanda bahaya semacam police line untuk mencegah  orang masuk ke pendopo karena sangat berbahaya," papar Kanjeng Pangeran Edy Wirabumi, Senin (1/1/2024).


Atap Pendopo Sasono Mulyo ditopang pakai bambu agar tak ambruk (Foto: Ist)

 

Menurutnya, tidak hanya atap pendopo Sasana Mulya saja yang kondisinya sangat memprihatinkan. Mayoritas banyak bangunan Keraton Kasunanan yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan. 

Bahkan beberapa bangunan utama yang memiliki sejarah tinggi juga terancam roboh Terlihat beberapa kayu penyangga atap di patah dan menggantung. Padahal Keraton merupakan aset budaya bernilai tinggi milik negara.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Berita iNews Karanganyar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut