Viral, Terjaring Razia Knalpot Brong Remaja di Matesih Karanganyar Pilih Hancurkan Knalpot ke Pohon

KARANGANYAR, iNews.id - Sebuah Video menampilkan seorang remaja menghancurkan knalpot dengan cara memukulkan kearah pohon viral di Medsos.

Dalam sekejap, video berdurasi 10 detik itupun menarik perhatian warganet. Terlihat, dengan emosi remaja yang belum diketahui identitasnya itu berulang kali memukulkan knalpot kearah pohon. Aksi yang dilakukan remaja itu disaksikan beberapa remaja lainnya.

Baca Juga

Polda Jateng Klarifikasi Video Viral Kapolda Enggan Bersalaman dengan Andika Perkasa

Diketahui, kejadian remaja memukulkan knalpot kearah pohon sampai knalpotnya rusak terjadi didaerah Desa Watusambang, Kecamatan Matesih.

Remaja ini diketahui dengan sengaja merusak knalpotnya setelah terjaring razia knalpot brong yang dilakukan jajaran Polsek Matesih.

Remaja ini lebih memilih merusak knalpotnya sendiri, daripada menyerahkannya pada petugas. Sedangkan yang merekam aksi itu adalah kawanan remaja yang razia.

Baca Juga

Penuhi Pemanggilan Bawaslu, Kadispora Akui Video Viral Kampanyekan Juliyatmono

Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Agung Purwoko membenarkan membenarkan peristiwa itu.

Menurut Agung, kejadian itu terjadi di ruas jalan antara Giribangun-Watusambang, saat ada operasi knalpot brong yang dipimpin langsung Kapolsek Matesih AKP Purnomo.

"Benar (peristiwa) pengerusakan knalpot sendiri seperti di video yang beredar. Remaja ini sengaja merusak knalpotnya sendiri saat terkena razia yang memang digelar Polsek Matesih setelah banyak keluhan dari masyarakat, yang terganggu dengan suara bising knalpot brong," papar AKP Agung Purwoko, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga

Bawaslu Karanganyar Bergerak Cepat Tangani Video Kadis Disparpora Jadi Jurkam Saat Senam Sehat

Menurut Agung, dari operasi ini, polisi menjaring empat sepeda motor berknalpot brong. 

Salah satu remaja pemilik motor, menghancurkan knalpotnya sendiri di lokasi, dengan memukulkannya ke pohon di tepi jalan.

"Saat didatangi polisi, mereka sedang menggeber-geberkan gas kendaraannya. Mereka kemudian diberi pembinaan dan diminta mengganti knalpot brong-nya dengan knalpot standar. Eeh, malah mengamuk," terangnya.

Editor : Bramantyo