BENGKULU, iNews.id - Menteri Energi dan Sumberdaya Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyebut, kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sempat terjadi disebabkan adanya lonjakan permintaan secara mendadak.
Hal tesebut, kata Arifin, menimbulkan antrian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Ini juga dikarenakan perekonomian meningkat di daerah-daerah. Sehingga kebutuhan permintaan menjadi meningkat di masyarakat.
"Bio Solar ini subsidi, yang diperuntukkan masyarakat yang butuh bukan industri," kata Arifin, saat kunjungan kerja di Kota Bengkulu, Minggu (10/4/2022).
Arifin mengakui, harga bahan baku minyak tinggi dan adanya persolan dan masalah di Ukraina dan Rusia, sehingga menyebabkan harga minyak tinggi ditambah belum ada tambahan.
"Kelangkaan minyak karena ada persoalan di Ukraina dan Rusia, sehingga harga minyak tinggi," jelas Arifin.
Arifin juga mengakui, solar subsidi banyak dimanfaatkan mobil Batu Bara dan Sawit. Terkait hal tersebut, tegas Arifin, pemerintah pusat akan menyampaikan surat peringatan sesuai dengan peruntukannya.
"Kita akan sampaikan surat peringatan kepada industri batu bara dan sawit," tegas Arifin.
Bengkulu, sampai Arifin, kebutuhan BBM naik sebesar 16 persen, tentunya ini akan dievaluasi secara keseluruhan untuk konsumsi.
"Masyarakat harus disiplin, dan kita akan lakukan langkah perbaikan itu. Segara kita susun,"jelas Arifin.
Editor : Bramantyo