BENGKULU, iNewskaranganyar.id - Salah satu Bakal Calon (Balon) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Bengkulu, Destita Khairilisani memastikan maju dalam bursa pemilihan DPD, pada Pemilu 2024.
Dalam pencalonan DPD untuk Dapil Provinsi Bengkulu menjadi pendaftar pertama ke KPU. Balon Destita menaiki angkutan kota (Angkot), dari Rumah Aspirasi Destita menuju ke KPU Provinsi Bengkulu.
Di mana saat ke KPU, Destita diiringi puluhan sopir angkot beserta tim pemenangan. Dengan menggunakan busana bermotif batik basurek karya dari desainer dari buah tangan provinsi berjuluk Bumi Rafflesia. Hal tersebut sekaligus memperkenalkan ciri khas busana milik Bumi Rafflesia di kancah nasional.
Destita yang mendaftarkan sebagai balon DPD dapil Provinsi Bengkulu, dengan menyerahkan dokumen ke komisioner KPU. Berupa, dukungan dari masyarakat Bengkulu yang tersebar di 6 kabupaten dari 10 kabupaten dan kota di daerah ini sebanyak 2.839 dukungan.
Seperti, di Kabupaten Seluma, sebanyak 1.332 dukungan, Rejang Lebong, 641 dukungan, Bengkulu Tengah, 459 dukungan, Bengkulu Utara, 188 dukungan, Lebong 183 dukungan, dan Kabupaten Kepahiang 36 dukungan.
Penyerahan syarat dukungan tersebut, berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum No 10 tahun 2022, Tentang Pencalonan Perseorangan Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Pemilihan Daerah, pada Pasal 8 ayat 1, 2 dan ayat 3.
Pencalonan sebagai Balon DPD ini, kata Destita, tidak lain untuk menyambung lidah dan menampung aspirasi masyarakat Bengkulu, yang selama ini masih membutuhkan perhatian.
Di mana, jelas Destita, pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan atau UMKM menjadi program prioritas di pemerintah pusat ke depannya.
"Saya ingin membawa Bengkulu ke kancah nasional, guna menyampaikan aspirasi masyarakat Bengkulu dan menginginkan masyarakat Bengkulu lebih mau dan sejahtera," kata Destita, usai menyerahkan syarat pencalonan sebagai Balon DPD di KPU Provinsi Bengkulu, Jumat (16/12/2022).
Destita menyadari, berbagai problematika kedaerahan yang terjadi di Bengkulu, mulai dari aspek kesejahteraan masyarakat, pemerataan pendidikan, ketersediaan pelayanan kesehatan yang baik, hingga pada pengembangan sektor usaha, pertanian, perkebunan, dan kelautan, serta potensi pariwisata yang belum dapat terpenuhi dan dikembangkan dengan baik.
Editor : Ditya Arnanta