get app
inews
Aa Text
Read Next : Tersangka Korupsi Alkes Kembalikan Uang Rp158 Juta, Kejari: Kami Tetap Kejar TPPU

Pemerintah Karanganyar Nonaktifkan Kadinkes Usai Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi

Kamis, 12 Juni 2025 | 22:16 WIB
header img
Bupati Rober Christanto didampingi Wakil Bupati Karanganyar Adhe Eliana membenarkan penonaktifan Kadinkes Purwati setelah resmi ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Foto: iNewskaranganyar.id/Muhammad Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, resmi dinonaktifkan dari jabatannya setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) tahun anggaran 2023.

Keputusan ini menyusul surat pemberhentian sementara dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang diterima Pemkab Karanganyar pada Kamis, 12 Juni 2025.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Bupati Karanganyar, Rober Christanto.

"Pemberhentian sementara untuk Bu Purwati dan Pak Amin Sukoco sudah diproses,” kata Rober usai menghadiri pembinaan pegawai di RSUD Karanganyar, Kamis (12/6/2025).

Selain Purwati, Amin Sukoco yang merupakan pejabat perencana di Dinkes Karanganyar juga dicopot sementara karena turut menjadi tersangka dalam kasus yang sama. Nama lain yang tengah diperiksa dalam lingkup perkara ini adalah Kusmawati, pejabat bidang gizi dan kesehatan keluarga.

Meski diberhentikan dari jabatan struktural, orang nomer satu di Kabupaten Karanganyar ini memastikan ketiga aparatur sipil negara tersebut masih memperoleh gaji pokok, namun dipotong 50 persen sesuai ketentuan administrasi kepegawaian.

Sementara itu, keenam orang yang diduga terlibat dalam perkara—terdiri dari tiga pejabat dinas dan tiga pihak swasta rekanan proyek—telah menjalani pemeriksaan medis di RSUD Kartini Karanganyar pada hari yang sama. Pemeriksaan dilakukan atas permintaan penyidik untuk memastikan kondisi kesehatan para tersangka.

Direktur Utama RSUD Kartini Karanganyar dr. Arief Setyoko menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan bersifat umum dan standar, seperti pengukuran tekanan darah serta pengecekan kondisi fisik.

Di sela proses pemeriksaan medis, sejumlah pejabat dari Pemkab Karanganyar terlihat hadir untuk menjenguk tersangka. Salah satunya menyampaikan bahwa kehadiran mereka murni sebagai bentuk empati.

“Kami menjenguk Bu Kusmawati karena kabarnya sedang tidak sehat,” ujar seorang pejabat yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Kasus dugaan korupsi alkes ini terus bergulir dan menarik perhatian masyarakat. Pemkab Karanganyar menyatakan dukungannya terhadap proses hukum yang berjalan serta memastikan layanan publik tetap berjalan tanpa hambatan.

Hingga kini, Kejaksaan belum mengumumkan jumlah kerugian negara secara pasti. Namun, penyelidikan masih berlanjut dan berpotensi menyeret pihak-pihak lain.***

 

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut