Remaja Bantul Dikeroyok Saat Cari Makan di Karanganyar, Satu Pelaku Ditangkap Polisi

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Seorang pelajar asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi korban pengeroyokan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Remaja berinisial AZ (18) itu diserang sekelompok orang tak dikenal saat sedang mengendarai motor bersama pacarnya untuk mencari makan.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (10/5/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Dukuh Carat, Desa Brujul, Kecamatan Jaten. Menurut keterangan kepolisian, AZ secara tiba-tiba dihadang oleh sekitar 50 orang yang kemudian melakukan penyerangan brutal.

Baca Juga

Pulang Kerja dari Semarang, Pemuda Ini Jadi Korban Pengeroyokan Brutal di Karanganyar

“Korban dipukuli menggunakan helm dan benda tumpul oleh rombongan tersebut,” kata Kepala Seksi Humas Polres Karanganyar, Iptu M. Sulistiawan Abdillah, kepada wartawan, Sabtu (24/5/2025).

AZ sempat mencoba melarikan diri dari lokasi kejadian, namun terjatuh. Ia kemudian kembali menjadi sasaran kekerasan oleh kelompok tersebut hingga tak sadarkan diri.

Warga yang menemukan korban dalam kondisi terluka parah segera membawa AZ ke RS PKU Muhammadiyah Karanganyar untuk mendapatkan pertolongan medis.

Satu Pelaku Diamankan

Polisi yang menerima laporan dari masyarakat langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, satu orang pelaku berinisial KA (19), pelajar asal Kecamatan Mojogedang, berhasil ditangkap di wilayah Lalung, Karanganyar.

Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk empat unit telepon genggam, satu jaket, dan sepeda motor Honda Scoopy milik korban dengan nomor polisi AB 4452 HP.

“Tersangka kami jerat dengan Pasal 170 dan/atau Pasal 351 KUHP tentang pengeroyokan dan penganiayaan,” ujar Sulistiawan.

Hingga kini, penyidik masih terus mengembangkan kasus ini untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku lain yang diduga terlibat dalam pengeroyokan tersebut.

Imbauan untuk Masyarakat

Polres Karanganyar mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini atau keberadaan pelaku lain untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.***

Editor : Ditya Arnanta