get app
inews
Aa Text
Read Next : Mesin Politik Kembali Dihidupkan, Tani Merdeka Menargetkan Kemenangan Rober-Adhe & Luthfi Taj Yasin

Penebangan Pohon di Kota Karanganyar, Wakil Ketua DPRD: Pemkab Ciptakan Darurat Lingkungan

Jum'at, 25 Maret 2022 | 18:25 WIB
header img
Ratusan pohon di Karanganyar ditebang (Foto: ilustrasi Pixebay)

KARANGANYAR, iNews.id - Penebangan pohon di sepanjang jalan Lawu hingga stadion 45 Karanganyar terus menjadi sorotan tajam kalangan DPRD setempat.

Setelah sebelumnya, Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PKB Tony Atmoko yang menyesalkan 383 pohon ditebang, kali ini penolakan itu juga di sampaikan Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PKS Rohadi Widodo.

Tak hanya menolak dan kecewa dengan penebangan pohon yang membuat kota yang semula rindang menjadi panas, Rohadi condong lebih menyoroti mekanisme penebangan pohon.

Dimana, penebangan pohon itu dilakukan dengan menggunakan mekanisme terbalik.

Seperti diungkapkan salah satu staf DPUPR Ari Wibowo yang sempa menangani penebangan pohon sebelum menangani irigrasi, mengatakan sebelum dilakukan penghapusan aset, dilakukan terlebih dahulu penebangan. Baru setelah itu Baru itu dilakukan pelelangan.

Menurut Rohadi, jawaban itu tidak ada dalam aturan. Rohadi mengambil contoh sebuah gedung. Dimana sebelum gedung itu dirobohkan terlebih dahulu dilakukan pelelangan. Bukan pelelangan dilakukan setelah gedung dirobohkan.

"Kalau kayak gitu, itukan nututi (ikuti) layangan pedot. Yang saya tahu (aturan) dilelang dulu baru dirobohkan. Begitu juga pohon, dilelang dulu baru di potong,"papar Rohadi yang juga mantan Wakil Bupati Karanganyar saat dikonfirmasi Karanganyar.iNews.id, Jumat (25/3/2022).

Sekalipun itu perintah atasan, aturan tetap harus dipatuhi. Kecuali dalam kondisi darurat bisa dilakukan.

"Apa itu sesuatu sangat darurat harus dipotong (pohon di sepanjang jalan Lawu). Kecuali sudah sangat darurat dan menjadikan bencana kalau tidak dipotong itu namannya darurat, lah inikan tidak begitu,"terangnya.

"Justru ini yang terjadi darurat lingkungan. Kota semakin panas, penyerapan air semakin rendah," imbuhnya.

Rohadi sangat menyesalkan pemotongan pohon di sepanjang jalan Lawu hingga stadion 45. Pasalnya, saat pohon dipotong, pihak DPRD tidak diberitahukan.

Pihaknya baru tahu, setelah pohon-pohon di sepanjang jalan Lawu hingga stadion 45 habis seluruhnya.

"Tidak ada konsultasi (pemberitahuan) kayak gitu. Seharusnya (Pemkab Karanganyar) kayak gitukan sudah ada pengalaman terlebih dahulu. Sudah ada perencanaan. Lah ini dipotongin semua kayak begitu malah jadi panas," terangnya.

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut