Masjid Megah Karanganyar yang Diresmikan Jokowi Sisakan Masalah, Vendor Tagih Rp6,5 Miliar

KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Kekecewaan puluhan vendor yang mengerjakan proyek Masjid Agung Madaniyah Karanganyar meledak di depan kantor Kejaksaan Negeri Karanganyar pada Rabu (30/4/2024).
Mereka mendatangi Kejari untuk menuntut pembayaran pekerjaan yang belum dibayarkan sejak 2020, dengan total tagihan mencapai Rp6,5 miliar.
Para vendor, yang terlibat dalam pembangunan masjid megah yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 8 Maret 2023, datang dengan membawa bukti pekerjaan dan dokumen-dokumen terkait.
Harapan mereka sederhana: pihak Kejaksaan dapat segera mengusut dan memastikan pembayaran yang sudah tertunda selama empat tahun ini.
“Meskipun masjid sudah selesai dan digunakan, kami masih terkatung-katung dan belum dibayar. Ini masalah besar, kami hanya ingin hak kami dipenuhi,” ujar Adi Kurniawan, salah satu perwakilan vendor yang menggarap atap masjid, yang masih belum menerima pembayaran senilai Rp78 juta.
Sebanyak 45 vendor, yang mengerjakan berbagai bagian proyek seperti atap, payung, menara, dan ornamen masjid, mengeluhkan pembayaran yang tidak kunjung cair.
Mereka berharap Kejaksaan bisa membantu menyelesaikan masalah ini, setelah berbagai usaha melalui jalur administrasi tak membuahkan hasil.
Vendor yang menangani pengerjaan menara, M. Parno, juga mengungkapkan kekesalannya. “Saya masih harus membayar cicilan bank yang saya pinjam untuk menyelesaikan proyek ini. Namun pembayaran dari proyek tak kunjung datang, sementara angsuran terus berjalan,” ujarnya, yang mengaku belum menerima pembayaran sebesar Rp1,3 miliar.
Kepala Kejaksaan Negeri Karanganyar, Robert Jimmy Lambila, menyatakan pihaknya sudah menerima laporan dari para vendor dan tengah memverifikasi keluhan tersebut.
“Kami akan mempelajari dokumen yang telah diserahkan dan memastikan apakah ada indikasi pelanggaran atau kelalaian dalam proses pembayaran ini,” ungkapnya.
Kasi Intelijen Kejaksaan Karanganyar, Bonar David Yuniarto, menambahkan bahwa pihaknya akan mendalami lebih lanjut laporan tersebut.
“Kami akan memastikan seluruh tahapan proses ini sesuai dengan hukum yang berlaku,” katanya.
Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, yang dibangun dengan anggaran hampir Rp100 miliar, kini menjadi ikon baru di pusat kota dengan desain arsitektur khas Timur Tengah.
Masjid ini diresmikan untuk umum pada 2022 dan menjadi destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi.
Namun, meskipun masjid telah berfungsi, kisah di balik pembangunannya menyisakan masalah bagi para vendor yang merasa dirugikan.***
Editor : Ditya Arnanta