Tragedi Bukber Akikah, Ratusan Warga Karanganyar Keracunan Massal

KARANGANYAR, iNewskaranganyar. id - Acara buka puasa bersama (bukber) yang diadakan di Masjid Al Amin, Dusun Swadine, Desa Wukirsawit, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, pada Senin (24/3/2025), berujung pada insiden keracunan massal. 

Lebih dari seratus warga mengalami gejala keracunan setelah menyantap hidangan yang disajikan dalam acara tersebut.

Baca Juga

Kece Abis! Ramadan Seru di Anaya Azana dengan Moroccan Middle Eastern Festive

Acara bukber tersebut diselenggarakan bersamaan dengan hajatan akikah seorang warga setempat. Menu yang disajikan meliputi ayam goreng, gule kambing, tahu susur, dan sosis. 

Setelah menyantap hidangan, warga mulai mengeluhkan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare parah.

Kepala Desa Wukirsawit, Sutarmo, menyatakan bahwa sebagian besar korban mengalami gejala setelah mengonsumsi gule kambing. 

Baca Juga

Staycation Makin Asyik dengan Azana Voyage: Solusi Cerdas Buat Liburan

Sebanyak 27 warga harus dirawat di klinik-klinik di wilayah Matesih dan Jatiyoso. Mayoritas korban adalah orang dewasa, dengan beberapa anak-anak juga terdampak.

"Warga yang makan gule kambing merasakan sakit perut sampai muntah-muntah. Hanya sekitar 20 warga yang tidak makan gule, tetapi makan daging ayam, yang tidak merasakan sakit apa-apa," ujar Sutarmo.

Pihak berwenang, termasuk Dinas Kesehatan (Dinkes) dan aparat kepolisian, telah mengambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium. Hingga saat ini, penyebab pasti keracunan masih dalam proses penyelidikan.

Baca Juga

Rem Blong Dijalan Menurun, Bus Setia Usaha Jurusan Tawangmangu-Solo Tabrak Kedai Es Teh, 1 Tewas

Sutarmo mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kebersihan dan keamanan makanan. Ia menekankan pentingnya memastikan makanan diolah dengan benar dan matang. Pihaknya berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di wilayahnya.

"Kami masih menunggu hasil labnya," kata Sutarmo. "Dari Polsek dan Koramil juga telah datang ke lokasi, " imbuhnya. 

Editor : Ditya Arnanta