Tolak Adanya Gudang Miras Di Daerahnya, Warga Bolon Colomadu Gelar Aksi Demo

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id -Tidak terima adanya aktifitas yang diduga sebagai lokasi penyimpanan gudang minuman keras di wilayahnya,
Warga Ratusan warga yang tergabung dalam Ikatan Persaudaraan Muslim Bolon (IPMB) Desa Bolon, Colomadu, Karanganyar mengelar aksi unjuk rasa, menuntut penutupan gudang miras.
Dengan membawa spanduk berisi tuntutan, warga mengelar aksi damai di depan sebuah bangunan, yang disinyalir sebagai gudang miras, di Jl Tentara Pelajar, Dusun Madoh, Desa Bolon, Kecamatan Colomadu tersebut.
Dalam aksinya, mereka menolak adanya gudang miras di wilayah mereka. Warga juga menuntut pemerintah untuk mencabut perizinan usaha gudang tersebut, karena dianggap menyalahi aturan.
Penolakan ini juga dituangkan warga dalam bentuk pemasangan spanduk bertuliskan 'Kami warga desa Bolon menolak keberadaan gudang miras di desa Bolon. Kami meminta pemerintah segera menutup operasional gudang miras tersebut'.
Koordinator demo yang juga Wakil Ketua Ikatan Persaudaran Muslim Bolon (IPMB), Ahmad Mansyur, mengatakan awalnya gudang milik salah satu perusahaan itu sebagai lokasi penyimpanan non alkohol dan snack.
Namun seiring perjalanan waktu, gudang itu jadi tempat kemudian berubah menjadi gudang untuk tempat miras.
Kondisi ini jelas meresahkan masyarakat. Apalagi, sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan.
"IPMB tidak apriori dengan gudang. Namun gudang itu digunakan sebagai penyimpanan miras sehingga sangat meresahkan warga, apalagi sebentar lagi bulan suci Ramadhan, " ujar Ahmad Mansyur, pada wartawan.
Karena itu, warga memberikan waktu paling lambat tujuh hari sebelum Ramadhan gudang penyimpanan miras itu ditutup. agar pemilik menutup gudang.
Bila tuntutan itu tidak dikabulkan, maka IPMB berjanji akan melakukan aksi lebih besar ke kantor Bupati Karanganyar. ***
Editor : Ditya Arnanta