Di Al Azhar International Islamic Boarding School (IIBS) terdapat dua tingkatkan pendidikan. Yakni tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Seluruh ruangan dimana proses belajar mengajar digelar dilengkapi fasilitas pendingin ruangan (AC). Fasilitas pendingin ruangan ini diberikan untuk membuat para siswa nyaman dan nyaman.
Termasuk fasilitas praktek para siswa, seperti laboratorium bahasa, Biologi, dan Komputer ini pun sangat nyaman dengan pendingin ruangan.
Tak hanya ruangan dimana KBM digelar yang begitu nyaman, asrama para siswa ini juga sangat nyaman. Bahkan tempat dimana para siswa ini beristirahat, seperti hotel. Termasuk kasur tempat tidur berusun mereka sangat emouk persis seperti hotel berbintang.
Meskipun tiap kamar ada tempat tidur bersusun, bukan berarti tempat istirahat para siswa ini sangat sempit. Kamar dimana para siswa beristirahat, cukup luas.
Ditiap kamar ada lemari berukuran besar tempat menaruh pakaian para siswa. Termasuk ada meja yang diperuntukan para siswa belajar berukuran panjang, lengkap dengan kursi duduk ini juga tersedia.
Bahkan kamar mandi di tiap kamar sama dengan hotel berbintang. Tak ada bak mandi, yang ada shower pancuran.
Hebatnya, ditiap koridor, mulai dari lantai bawah hingga lantai tiga terdapat mesin praktis untuk memilih snak camilan yang dijual mulai harga termurah Rp 5 ribu hingga harga termahal Rp 35 ribu.
Belum lagi, ada meja prasmanan makanan, buah pencuci mulut dan minuman yang tiap hari tersedia, ada di tiap ruangan. Untuk asupan makanan, sekolah menyiapkan ahli gizi dan chef profesional untuk para siswa.
Selain kemewahan tempat KBM hingga kamar asrama dimana para siswa tinggal selama menuntut ilmu di Al Azhar International Islamic Boarding School, disini juga ada lapangan olahraga. Mulai basket, kolam renang, memanah hingga berkuda.
Pendidikan di Al Azhar International Islamic Boarding School menerapkan standar internasional. Dalam keseharian pembelajaran di Al Azhar International Islamic Boarding School, menggunakan bahasa Arab dan Inggris.
Meski siapapun bisa menyekolahkan para siswanya di Al Azhar International Islamic Boarding School (IIBS), asalkan mampu membayar, namun bukan berarti mereka begitu mudah bisa menyekolahkan putra putrinya di Al Azhar International Islamic Boarding School (IIBS).
Selain harus indent atau mendaftarkan selama tiga tahun terlebih dahulu, para calon siswa ini pun harus hapal Al Quran.
Director of Enrollment and Information Technology Al Azhar IIBS Ustaz Khilmi Dzulqornain mengatakan para calon siswa ditest terlebih dahulu, khususnya wajib hapal ayat Al Qur'an.
"Selain test umum, para calon siswa ini juga ditest tentang bacaan Al Qur'an. Berapa ayat yang mereka hapal, " papar Ustaz Khilmi Dzulqornain, Kamis (13/5/2024).
Ustaz Khilmi Dzulqornain yang saat itu didampingi Director of Internasional Affairs and Public Relation Ustaz Ahmad Zulfikar mengatakan Al Azhar International Islamic Boarding School ini memang menyasar kelompok menengah ke atas.
Saat ini ada sebanyak 370 siswa yang menimba ilmu di Al Azhar International Islamic Boarding School.
Ia mengatakan banyak para pejabat mulai pejabat daerah, TNI Polri, anggota DPRD, pengusaha hingga artis ibukota yang mempercayakan pendidikan putra putri mereka ke Al Azhar International Islamic Boarding School.
"“Ada anak artis Irfan Hakim. Bahkan dua anak kembarnya sekolah di sini. Lalu ada anak ustad Felix Siauw, adik kandung penyanyi Via Vallen. Termasuk anak dari Kapolres serta anggota DPRD Karanganyar sendiri juga ada disini dan banyak lagi, "terangnya.
Ia mengatakan Al Azhar International Islamic Boarding School ini sinergi dan kolaborasi Al Azhar Solobaru serta Pondok Pesantren Isy Karima.
Setiap tahun ajaran baru, Al Azhar International Islamic Boarding School membuka dua kelas putra dan dua kelas putri baik tingkat SMP maupun SMA. Dimana jumlah rombongan per kelasnya ada 28 orang.
Belum lama ini, dia mengatakan Al Azhar International Islamic Boarding School memberangkatkan 150 siswa outingclass melalui kegiatan umrah bersama. Selain siswa juga didampingi satu orang tua masing-masing.
“Total 300 orang berangkat umroh ke Tanah Suci. Kami sewa satu pesawat dan satu hotel di sana,” terangnya.
Pengembangan terus dilakukan oleh pihak sekolah. Selain memperluas bangunan asrama putri, juga pengembangan pembangunan hotel, hall yang akan menampung 1.000 orang, lapangan upacara, dan fasilitas foodcourt.
Ustaz Ahmad Zulfikar mengatakan di tahun ini merupakan angkatan kelulusan pertama Al Azhar IIBS. Sebanyak 72 siswa akan diwisuda di angkatan pertama ini.
“Alhamdulillah angkatan pertama ini ada yang sudah diterima di Kedokteran Unpad. Kemudian universitas lain di beberapa negara luar,” kata dia.***
Editor : Ditya Arnanta