Solo, iNewskaranganyar — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Ketua Kadin Surakarta, Ferry S. Indrianto, menggelar diskusi pada acara Ngobras (Ngobrol Santai). Yang membahas penguatan rantai pasok pariwisata dan ekonomi kreatif di Solo pada acara penutupan Kenarok (Kemitraan Nasional Rantai Pasok Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).
Dalam pertemuan ini, kedua tokoh membahas berbagai strategi dan inisiatif untuk meningkatkan daya saing sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya di Kota Solo. Sandiaga Uno menekankan pentingnya pengembangan talenta digital di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kami menggagas program kelas di Kota
Solo yang fokus pada pencetakan talenta-talenta digital. Ada 24 sektor yang perlu
kita penuhi untuk memastikan rantai pasok SDM berjalan lancar," ungkap Sandiaga.
Sandiaga juga menyebutkan bahwa Indonesia telah naik 10 peringkat dalam
Indeks Pariwisata Dunia. Dengan kunci keberhasilan terletak pada peningkatan
kualitas SDM.
Untuk memperkuat industri pariwisata dan ekonomi kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menginisiasi program Kenarok. Meskipun secara jumlah spending pariwisata belum mencapai tingkat yang diinginkan, sudah ada peningkatan signifikan dari $1,100 menjadi $1,500. Kedatangan turis paling tinggi juga dari Austria dan Eropa.
Ketua Kadin Surakarta, Ferry S. Indrianto, menjelaskan bahwa Kadin Solo saat ini tengah mengembangkan Rumah Kurasi Surakarta.
"Kami telah mendidik kurator agar produk-produk dari Kota Solo memiliki nilai tambah yang lebih tinggi. Saat ini ada 51 booth lokal yang berpartisipasi, dan alhamdulillah, kita telah mendapatkan 100 komitmen untuk menguatkan Rumah Kurasi," ujar Ferry.
Ferry juga menyoroti berbagai jenis usaha lokal yang menjadi bagian penting dari rantai pasok. Kerjasama dengan UMKM di Solo dan hotel-hotel lokal diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal.
"Strategi kami adalah menjalin kemitraan yang melihat produk lokal sebagai aset berharga," tambah Ferry.
Rumah Kurasi diharapkan menjadi standar untuk fashion, craft, dan kuliner. Usaha-usaha baru akan diberikan kesempatan untuk tampil dan dipromosikan, mendukung visi Solo sebagai kota yang inklusif dan progresif.
Inisiatif seperti Solo Great Sale juga diharapkan dapat mendorong daya tarik
wisata kuliner dan belanja, sehingga tidak hanya meningkatkan perekonomian
tetapi juga memperkuat daya saing UMKM di Indonesia.
Bagi UMKM yang ingin mengikuti proses kurasi, Kadin Solo membuka pintu lebar-lebar.
"Mari kita bersama-sama mengembangkan UMKM di Kota Solo. Ssehingga daya saing UMKM di Indonesia dapat semakin bersinar," pungkas Ferry.
Editor : Puspita Priska Lituhayu