Solo, iNewskaranganyar - Kadin Surakarta memberi ruang pada dua pasangan calon (paslon) peserta Pilkada Solo 2024 dalam Sambung Rasa. Dengan tema "Mengawal Transformasi Surakarta Menuju Indonesia Emas 2045” Sambung Rasa berlangsung di Ballroom Sunan Hotel Solo, Jumat (4/9/2024).
Ketua Kadin Surakarta Ferry Septha Indrianto menjelaskan seluruh warga Kota Solo menginginkan sosok pemimpim yang berorientasi pada pembangunan kemajuan Kota Solo.
"Selama ini kita kehilangan substansi pemilihan kepala daerah. Kita lupa punya potensi lokal, entitas lokal sangat besar," kata Ferry.
Ferry mengungkapkan Sambung Rasa sesuai harapan banyak pihak. Dengan menghadirkan kontestasi politik mencari pemimpin terbaik untuk Kota Solo.
"Hari ini semua senang, riang. Pesan substansi tersampaikan. Dan inilah pesta demokrasi sebetulrnya. Lewat sambung rasa ini kita mendengar gagasan dan program dari inventarisasi masalah yang ada di Solo," jelas Ferry.
Ferry juga menegaskan posisi Kadin pada Pilkada Solo 2024.
"Kadin harus netral. Terkait pribadi mendukung itu hak mereka. Tapi kalau mau jadi tim salah satu paslon maka harus cuti dulu dari Kadin," tandasnya.
Sambung Rasa menghadirkan beberapa topik. Seperti turunnya daya beli masyarakat, UMKM naik kelas, aglomerasi Solo Raya, Bandara Adi Soemarmo dan peningkatan PAD Surakarta.
Paslon nomor urut 1 Teguh Prakosa menyambut baik Sambung Rasa Kadin ini.
"Saya kira bagus (Sambung Rasa). Biasanya debat dengan pertanyaan-pertanyaan. Tapi Kadin memberi ruang pada calon untuk menerjemahkan hasil rangkuman yang dibangun oleh akademisi di Kota Solo," ujarnya.
Dengan adanya masukan pada Sambung Rasa ini Teguh berharap dapat dibawa oleh pemimpin Kota Solo nantinya.
"Semoga wali kota yang akan datang menangkap masukan dari Kadin. Juga sebagai pemicu hari ini kita berpikir ke arah sana supaya visi misinya kita sandingkan dengan gagasan dari teman-teman kadin," ujarnya.
Sementara itu paslon nomor urut 2 Respati Ardi dan Astrid Widayani mengungkapkan masukan yang didapat dari Sambung Raya ini sangat nerguna bagi dirinya dan Astrid.
"Dari Kadin dan akademisi banyak menyampaikan usulan, pendapatnya. Untuk kami berdua kedepan apabila mendapat amanah bisa melibatkan semua elemen masyarakat," pungkasnya.
Editor : Puspita Priska Lituhayu