Begitupula Wiji Lestari pembina relawan Jaten. Menurut Prihanto, selain bisa menjembatani komunikasi antar potensi, kesenjangan peralatan yang di miliki Potensi bisa terpecahkan.
Diakuinya, selama ini terjadi kesenjangan peralatan diantara Potensi. Dengan didaulatnya Prihanto sebagai Ketua Relawan, Prihanto secara bertahap mampu memenuhi peralatan yang dibutuhkan potensi dalam mengatasi bencana sesuai dengan kondisi geografis dimana Potensi itu berada.
"Untuk sosok yang dinilai mampu menjalin sinergitas antar potensi seluruh Kabupaten Karanganyar, relawan Jaten sepakat untuk menunjuk pak prihanto sebagai Ketua Relawan se Kabupaten Karanganyar," Katanya.
"Karena apa, dalam pembentukan itu bisa menyatukan satu visi dan misi kedepan. Selama ini, terjadi kesenjangan peralatan di relawan. Semoga, nantinya peralatan penanganan bencana bisa dikoordinasikan menjadi satu dan disesuaikan dengan kebutuhan geografis," paparnya.
Hal sama juga diungkapkan anggota MDMC Irwan. Relawan dibawah Muhammadiyah ini pun sepakat memilih Prihanto sebagai Ketua Relawan.
Menurut Irwan, kesolidan para relawan sangat dibutuhkan. Dengan kesolidan, penanganan bencana akan sangat mudah dilakukan. Karena selain ada wadah yang akan menampung semua unek-unek relawan, dengan adanya Ketua Relawan maka garis satu komandan untuk kemanusiaan bisa dengan cepat dijalankan para relawan.
"Saya sebagai anggota MDMC siap mendukung terciptanya koordinasi dengan mengangkat Prihanto sebagai Ketua Relawan. Karena nanti kedepan selain lebih bagus bisa lebih solid lagi, " ujarnya.
"Ada wadah rumah besar relawan, kita bisa menyalurkan aspirasi. Karena kita butuh satu komando cepat demi kemanusiaan," Ungkapnya.***
Editor : Ditya Arnanta