get app
inews
Aa Read Next : 5 Tokoh NU Ini Disebut Layak Jadi Cabup di Pilkada 2024 Karanganyar, Siapa Saja? Ini Nama-Namanya

Buka Puasa Bareng 55 Potensi, Ketua SAR Karanganyar Prihanto Ingatkan Kebersamaan dan Kekompakan

Senin, 25 Maret 2024 | 20:05 WIB
header img
Buka Puasa Bareng 55 Potensi, Ketua SAR Karanganyar Prihanto IIngatkan Kebersamaan dan Kekompakan (Foto: iNewskaranganyar. Id/Bramantyo)

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Ratusan potensi SAR yang berasal dari 55 organisasi kemanusiaan menggelar buka puasa bersama di Kantor Search and Rescue (SAR) di Perumahaan Puri Permata Kharupian, Ngijo, Tasikmadu, Karanganyar, Senin (25/3/2024). 

Suasana buka puasa semakin semarak, selain dihadiri sejumlah mitra SAR di antaranya MDMC, Lapak Lawu, AGL, Reco, Resju, Relawan Jumapolo, Potlot Tasikmadu, buka puasa itupun dihadiri langsung oleh Ketua SAR Karanganyar Prihanto

Dalam sambutannya, Ketua SAR Karanganyar Prihanto mengucapkan terimakasih pada 120 anggota potensi SAR yang hadir. 

Ia mengatakan buka puasa ini tidak hanya sekedar seromonial. Namun buka puasa ini bertujuan untuk memperat silaturahmi semua unsur SAR dan mitra SAR.

“Tujuannya adalah menjalin tali silaturahmi, mengeratkan kembali hubungan, kita bergaul mungkin ada yang salah, sekarang saatnya kita saling bermaaf – maafan,”papar Prihanto. 

Ia mengatakan tradisi buka puasa bersama menjadi simbol toleransi dan kepedulian. Berkumpul dengan orang-orang dari berbagai latar belakang membantu masyarakat untuk memahami perbedaan dan saling menghargai. Kebersamaan ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal.

Lebih dari sekadar tradisi, ungkap Prihanto, buka puasa bersama menjadi refleksi diri dan pengingat untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. 

Termasuk nikmat menjadi anggota SAR. Ia mengatakan menjadi anggota SAR patut berbangga. Karena menjadi anggota SAR tidaklah mudah. Ada tugas mulia yang diemban. Ia pun mengingatkan para anggota SAR untuk berhati-hati dalam menjalankan tugas kemanusiaan. 

Faktor keamanan diri sendiri patut diperhatikan saat menjalankan tugas. Yang terpenting, ungkap Prihanto, sebelum bertugas menjalankan misi kemanusiaan, keluarga sendiri harus dipikirkan.

Karena bisa saja berhari-hari keluarga ditinggalkan saat menjalani misi kemanusiaan.

"Sebelum bertugas menjalankan misi kemanusiaan, keluarga dipikirkan dulu. Karena bisa saja waktu untuk menjalankan misi kemanusiaan tidak hanya sehari dua hari. Bisa juga waktunya lama,"ungkap pria yang memang dikenal begitu peduli dengan sesama ini. 

Editor : Ditya Arnanta

Follow Berita iNews Karanganyar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut