Tak hanya menyambut dengan tangan kosong, warga menyambut arak-arakan Ganjar-Mahfud dengan berbagai cindera mata. Ada yang memberikan hasil bumi berupa padi dan palawija, ada yang memberikan wakul nasi, tampah, topi sarjana, palu hakim dan lainnya kepada Ganjar-Mahfud.
"Kami berikan padi dan wakul nasi pada Pak Ganjar dan pak Mahfud sebagai simbol harapan rakyat atas terpenuhinya kebutuhan pokok. Kami percaya Ganjar-Mahfud bisa menjadikan Indonesia sebagai negara yang swasembada pangan," ucap Widiyanto, salah satu warga.
Widi yang juga seorang pelaku seni budaya mengapresiasi langkah Ganjar-Mahfud yang berkeliling Kota Solo menggunakan gerobak sapi. Menurutnya, itu menjadi simbol bahwa keduanya adalah pemimpin yang merakyat dan peduli pada rakyat.
"Gerobak sapi itu identik dengan desa, dengan petani dan rakyat kecil. Itulah simbol bahwa Pak Ganjar dan Pak Mahfud sangat dekat dengan rakyat," pungkasnya.
Sementara itu, Ganjar mengaku sangat terkesan dengan sambutan masyarakat Solo Raya di kampanye terakhirnya. Ratusan ribu warga berkumpul dan menyambut dengan semangat dan penuh rasa percaya diri.
"Ini sangat meriah sekali, dengan balutan adat budaya. Mudah-mudahan ini bisa memberikan kesejukan, kedamaian dan membuat kita selalu mengingat akar diri kita sebagai anak bangsa," ucapnya.***
Editor : Ditya Arnanta