get app
inews
Aa Read Next : Gagal Perang Sarung di Nayu Solo, 1 Pelaku Diamankan

KAHMI Solo mulai Bergerak Tuntut Presiden Jokowi Hentikan Keberpihakan di Pemilu 2024

Minggu, 04 Februari 2024 | 13:15 WIB
header img
KAHMI Solo mulai Bergerak Tuntut Presiden Jokowi Hentikan Keberpihakan di Pemilu 2024 (Foto: Ist)

Akibatnya, lanjut Rahadi, capaian baik dari demokrasi yg telah diraih selama
ini akan mundur, bahkan sirna. Yang akan merugikan semua anak bangsa.

“Kami, keluarga besar HMI-KAHMI Solo mengingatkan bahwa hakikat dari tujuan negara dan pemerintah adalah untuk melindungi semua dari segala kerusakan. Dan pemilu yang merupakan sarana demokrasi, harus dikembalikan ke dalam prinsip-prinsipnya. Agar bisa menghasilkan perwakilan dan pemimpin negara yang benar-benar layak, terpercaya dan berintegritas. Bukan sebaliknya, pemerintahan yang penuh KKN,
menghambat kebebasan dan represif,” bebernya.

Karena itu KAHMI Solo menyerukan Presiden menghentikan segala tindakan ataubperbuatan yang menunjukkan keberpihakan dan ketidaknetralan, yang mesti diikuti aparatur penyelenggara pemerintahan, termasuk aparat penegak hukum di pusat - daerah.

KAHMI pun meminta semua pihak, terutama yang berkontestasi agar menghentikan segala tindakan fitnah, hoax, intimidasi, manipulasi, serta represif dan kekerasan yang dapat mencederai proses pemilu, dan merusak nilai nilai demokrasi.

KAHMI juga mendesak KPU dan BAWASLU bertindak lebih proaktif, obyektif, independen dan profesional dalam mencegah potensi pelanggaran pemilu dan menindaklanjuti setiap laporan/temuan pelanggaran pemilu yang terjadi.

Tidak lupa, mereka juga meminta pada semua keluarga besar HMI-KAHMI SOLO khususnya, dan HMI-KAHMI dimanapun pada umumnya, agar bersikap dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai HMI sebagi insan akademis yang bernafaskan Islam untuk terus mengawal dan mengawasi proses pemilu 2024 terselenggara dengan jujur, adil dan bermartabat, sekaligus merawat dan memperkuat nilai dan prinsip demokrasi.

Dan pada KAHMI meminta agar Masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani, tanpa ada rasa takut karena rayuan, bujukan atau tekanan dari siapapun. 

"Pilihlah calon yang dianggap benar benar memihak pada kepentingan rakyat dan anda sebagai warga negara, dan punya kapasitas dan integritas untuk memimpin negeri ini lima tahun ke depan, " tutupnya. ***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Berita iNews Karanganyar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut