Sebab, Roti Aren dikemas dengan cantik dan memiliki rasa otentik sehingga cocok untuk dijadikan buah tangan.
Luna mengatakan, setiap hari, pihaknya mampu menjual kurang lebih 500 hingga 1.000 box roti.
"Saat libur bisa meningkat 50 persen, banyak yang dijadikan oleh-oleh atau bingkisan hantaran," tuturnya.
Tak hanya rasanya yang khas, Roti Aren juga dibanderol dengan harga yang terjangkau yakni mulai Rp5.000 hingga Rp 11.000 saja per bijinya.
"Toko Roti Aren ini jadi andalan dan klangenan (kesukaan) para pelancong yang sedang singgah di Solo," pungkasnya.
Seorang pengunjung asal Pekalongan, Dwi (34) menuturkan, Roti Aren sudah menjadi langganannya karena teksturnya lembut dan cocok untuk anak-anak maupun orang dewasa.
"Anak-anak saya suka semua, dulu pertama kesini karena direkomendasikan teman, manisnya juga tidak membuat batuk," kata Dwi.
Roti yang dijual juga mengingatkan Dwi pada kenangan masa kecilnya yang sering membeli kue-kue semasa masih sekolah di Solo.
"Dulu di Solo, sekarang pindah, nah ini rotinya jadi ingat kalau pas sekolah suka jajan bolu, roti pisang, ada semua disini, harganya juga murah," ujarnya.
Selain itu, Dwi juga tertarik dengan kemasan roti dan tampilan tokonya karena kekinian meski makanan yang disajikan bercitarasa jaman dulu.
"Buat oleh-oleh wangun, patut, (pantas) tidak usah cari bungkus lagi," pungkasnya. ***
Editor : Ditya Arnanta