Suradi salah satu warga desa di sekitar candi Cetho juga menyebutkan jika ingin naik melewati jalur ini (cetho) akan melewati melewati berbagai lokasi yang masih di sakralkan. Diantarannya Candi Cetho, juga Candi Kethek yang berada dia atasnya.
Nantinya pendaki akan memasuki wilayah yang di yakini masyarakat setempat sebagai pintu masuk kerajaan makhluk gaib yang diwujudkan dalam 2 batang bohon cemara besar yang berdampingan layaknya pintu gerbang,
"Nanti setelah melewati pos empat akan melewati 2 pohon cemara yang cukup besar yang dikenal dengan Cemoro Kembar. Konon di situlah letak pintu masuknya. Terlebih lagi lokasinya dekat denga pasar setan, yang ada di lereng Lawu," jelasnya lebih lanjut.
Namun sayangnya untuk sementara waktu masyarakat di larang naik ke puncak Lawu. Pasalnya kondisi di puncak tidak bisa dipredikasi. Api bisa saja muncul secara tiba-tiba secara misterius. Sama halnya dengan gunung Lawu yang selalu di selimuti kabut misteri di setiap sudutnya. ***
Editor : Ditya Arnanta