KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Ribuan orang memadati Lapangan Plosorejo Kecamatan Matesih, Karanganyar, Senin (02/10/2023). Mereka larut dalam acara Sholawat Kebangsaan bersama Gus Ali Gondrong Mafia Sholawat.
Kegiatan ini bertema Sholawat Kebangsaan Menjemput Ganjaran ini anggota DPR RI fraksi PDIP Karanganyar Paryono. Ribuan masyarakat Matesih dan sekitarnya hadir dalam acara ini.
Gus Ali menyampaikan ada pesan moral bagi masyarakat Indonesia yang sebentar lagi akan menghadapi pemilihan umum.
Menurutnya, berbeda pandangan politik itu suatu hal yang wajar. Namun jangan sampai perbedaan pandangan politik itu sampai mecah belah persatuan. Sebaliknya, perbedaan politik dijadikan landasan untuk semakin mempererat persaudaraan.
"Perbedaan itu biasa tapi jangan membeda-bedakan. Yang masalah itu kalo kita membeda-bedakan. Hak pilih itu urusan pribadi, tapi jangan sampai kita terpecah belah," papar Gus Ali sebelum sholawat kebangsaan.
Gus Ali mempersialahkan masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. Sosok pemimpin ideal jangan dikesampingkan. Karena pemimpin ideal itu bisa diandalkan untuk mempersatukan perbedaan dan menjaga Kebinekaan.
Dirinya juga mengingatkan, semua adalah saudara sebangsa dan setanah air yang memiliki kewajiban moral untuk menjaga warisan luhur. Baik kebersamaan, kebhinekaan, persatuan dan kesatuan.
"Terus merawat kebhinekaanya, kebersamaannnya persatuan dan kesatuannya," pesannya.
Senada, Anggota DPR RI sekaligus yang menginisiasi sholawat Kebangaan, Paryono menambahkan, Sholawat Kebangsaan yang dilaksanakan ini untuk mengajak masyarakat untuk tidak terpancing dan menghindari tindakan untuk memecah belah persatuan bangsa dan negara.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan politisi asal Karanganyar ini dengan menggelar Sholawat Kebangsaan.
"Kita bersama-sama gus Ali miliki tujuan yang sama untuk menghindari upaya memecah belah persatuan bangsa dan negara. Beda pilihan ya monggo, sah saja. Asal jangan sampai terpecah belah,"terangnya.
Selain mendoakan agar pelaksaan pemilu 2024 nanti berjalan lancar, sholawat ini pun untuk mendoakan agar bencana kebakaran yang saat ini tengah terjadi di Gunung Lawu segera berlalu. Ia berharap doa yang dipanjatkan ribuan umat Islam diterima Allah SWT.
“Manusia sendiri sebenarnya yang memicu bencana itu. Kalau mau terhindar dari banjir, jangan buang sampah sembarangan. Jangan buang putung rokok di hutan atau aktivitas lainnya yang menyulut api,”paparnya. ***
Editor : Ditya Arnanta