Pada akhirnya merekapun menikah dan setelah menikah nama Putri Kidang Kencana diganti dengan nama suaminya Nyai Surya Kencana. Tetapi batu itu didalamnya ada unsur mistis ( magis) yang tidak sembarangan orang bisa melihat dan mengetahuinya, hanya orang-orang yang memiliki kesaktian mandra guna saja yang dapat kesana.
Tapi banyak sekali kerajan-kerajaan lain yang tidak suka dengan kejayaan dua keraton tersebut. Dan Raden Surya Kencana memerintahkan patihnya yang bernama Kiyai Ageng Serang Gunung Kencana bersama putranya Eang Mandala untuk menumpas angkara murka terjadilah pertempuran yang terkenal orang-orang menyeutnya kuda tarung ( bertarung dengan menunggangi kuda ).
Akhirnya keraton Kencana dan keraton Cirebon pun semakin makmur dan sejahtera mereka pun hidup bahagia.***
Editor : Ditya Arnanta