Akibatnya, kala itu siang hari berubah menjadi gelap gulita. Bahkan, tebalnya debu letusan Gunung Tambora sampai menyelimuti Pulau Bali dan melayang terus menyebar mengelilingi dunia dan menetap di lapisan troposfer selama beberapa tahun sebelum turun melalui hujan.
Namun, dampaknya terjadi hujan tanpa henti selama delapan minggu, sehingga memicu epidemi tifus yang menewaskan 65.000 orang di Inggris. Bahkan, dampak letusan Gunung Tambora kala itu juga mengakibatkan gagal panen di Tiongkok dan beberapa negara Eropa.
Mitos Istana Emas Tambora
Salah satu legenda yang dipercaya masyarakat Tambora yakni cerita kekayaan berlimpah Pulau Sumbawa sebelum zaman hujan au (zaman hujan abu), ketika seorang raja kaya memerintah gunung itu dari sebuah istana emas.
Dikisahkan Raja ini dikenal sebagai sosok yang cerdik, ketus, dan ketagihan mantra. Meski telah lama meninggal, waga masih mempercayai Raja Tambora itu kini telah menjadi hantu dan menempati hutan-hutan gunung itu, tempat hartanya terkubur.
Hingga saat ini, bagi siapa saja yang hendak mendaki ke Gunung Tambora dilarang berbicara kasar, atau mengejek orang lain. Kalau membawa kekasih ke Tambora, juga tidak boleh memadu cinta di hutan-hutannya.
Bila ketahuan melanggar, raja yang mendendam ini akan bangkit lalu memperlihatkan kerajaan yang hilang dengan istana emas kepada mata yang terkagum-kagum. Awalnya layaknya sebuah mimpi yang indah, kemudian tidak ada lagi jalan keluar.***
Editor : Ditya Arnanta