get app
inews
Aa Read Next : UMUKA dan Pemkab Sumbawa NTB Teken MoU Kembangkan Catur Dharma Perguruan Tinggi

Misteri Dibalik Letusan Dahsyat Gunung Tambora Hingga Cerita Kekayaan Berlimpah Pulau Sumbawa

Jum'at, 04 Agustus 2023 | 15:11 WIB
header img
Misteri Dibalik Letusan Dahsyat Gunung Tambora Hingga Cerita Kekayaan Berlimpah Pulau Sumbawa (Foto: Tangkapan Layar Instagram @gunungtambora)

SUMBAWA, iNewskaranganyar.id - Gunung Tambora salah satu gunung berapi yang mampu mengguncang dunia. Letusan Gunung yang berada di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang teradi pada hari 5 April 1815 atau 207 tahun silam,ini terasa sampai Eropa. Korban yang meninggal dunia saat itu diperkirakan mencapai puluhan ribu orang.

Bisa dibayangkan bagimana kedashyatan letusan Gunung Tambora pada April 1815. Bahkan, tiga kerajaan kecil di Pulau Sumbawa punah setelah Gunung Tambora meletus. Ketiga kerajaan tersebut adalah Tambora, Pekat dan Sanggar.

Melansir dari beragam sumber, Gunung Tambora sendiri terletak di Bima, yaitu sebuah Provinsi NTB di antara Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. 

Kawasan Gunung Tambora terbagi menjadi dua lokasi konservasi, yaitu Tambora Wildlife Reserve dengan luas 80 ribu hektar dan Tambora Hunting Park seluas 30 ribu hektar.

Sementara, kata tambora menurut cerita rakyat berasal dari kata lakambore dalam bahasa Bima yang artinya mau kemana. Namun, ada juga yang mengatakan tambora berasal dari dua kata, yakni ‘ta’ yang berarti mengajak dan ‘mbora’ yang berarti menghilang, sehingga diartikan sebagai mengajak menghilang.

Gunung Tambora pernah berpredikat gunung api tertinggi kedua di Indonesia setelah Puncak Jaya di Papua sebelum meletus pada April 1815. Gunung Tambora dahulunya memiliki ketinggian 4.300 meter dpl, tetapi usai letusan dashyat, separuh puncaknya luluh lantah, sehingga menyisakan ketinggian 2.851 meter dpl.

Sedangkan, Gunung Tambora kini mempunyai kaldera seluas 7 km dan keliling 16 km. Sementara, jarak antara puncak dengan dasar kawahnya sedalam 800 meter.

Saat meletus, Gunung Tambora memuntahkan lelehan lava panas dengan batu berterbangan ke langit bersama gas mematikan yang menewaskan 17.000 jiwa. Selain itu, 400 juta ton gas sulfur menguasai langit hingga jauh di atas awan mencapai 27 mil.

Akibatnya, kala itu siang hari berubah menjadi gelap gulita. Bahkan, tebalnya debu letusan Gunung Tambora sampai menyelimuti Pulau Bali dan melayang terus menyebar mengelilingi dunia dan menetap di lapisan troposfer selama beberapa tahun sebelum turun melalui hujan.

Namun, dampaknya terjadi hujan tanpa henti selama delapan minggu, sehingga memicu epidemi tifus yang menewaskan 65.000 orang di Inggris. Bahkan, dampak letusan Gunung Tambora kala itu juga mengakibatkan gagal panen di Tiongkok dan beberapa negara Eropa.

Mitos Istana Emas Tambora

Salah satu legenda yang dipercaya masyarakat Tambora yakni  cerita kekayaan berlimpah Pulau Sumbawa sebelum zaman hujan au (zaman hujan abu), ketika seorang raja kaya memerintah gunung itu dari sebuah istana emas.

Dikisahkan Raja ini dikenal sebagai sosok yang cerdik, ketus, dan ketagihan mantra. Meski telah lama meninggal, waga masih mempercayai Raja Tambora itu kini telah menjadi hantu dan menempati hutan-hutan gunung itu, tempat hartanya terkubur.

Hingga saat ini, bagi siapa saja yang hendak mendaki ke Gunung Tambora dilarang berbicara kasar, atau mengejek orang lain. Kalau membawa kekasih ke Tambora, juga tidak boleh memadu cinta di hutan-hutannya.

Bila ketahuan melanggar, raja yang mendendam ini akan bangkit lalu memperlihatkan kerajaan yang hilang dengan istana emas kepada mata yang terkagum-kagum. Awalnya layaknya sebuah mimpi yang indah, kemudian tidak ada lagi jalan keluar.***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut