Mimpi melempar batu Jumrah, menunjukkan arti akan terbayarnya hutang senilai angka tujuh (tujuh juta, 700 ribu dan semisalnya), tertolong dari serangan orang yang dianggapnya sebagai musuh, atau telah melakukan perbuatan baik.
Mimpi tentang Ka’bah menunjukkan isyarat arti tentang pemimpin, menteri atau kepala daerah. Orang yang bermimpi melihat Ka’bah menunjukkan arti ia telah berbuat baik atau akan berbuat baik yang bernilai tinggi. Jika ia bermimpi shalat di dalam Ka’bah, maka menunjukkan arti ia akan selamat dari musuhnya dan akan mendapatkan kebaikan.
Mimpi tentang tanah Arafah menunjukkan arti berangkat haji, dan terkadang juga menunjukkan arti tentang hari Jumat, pasar dan usaha yang menguntungkan. Mimpi melaksanakan wukuf di tanah Arafah menunjukkan arti ia akan berubah kebiasaannya, dari kebiasaan baik ke kebiasaan buruk, atau dari kebiasaan buruk ke kebiasaan baik.
Jika mimpi wukuf di Arafah, bisa juga menunjukkan arti akan ada orang spesial yang akan berpisah darinya, seperti pasangan, kerabat atau teman dekat. Selain itu, wukuf di Arafah menunjukkan arti ia akan bertemu dengan orang terkasih dan menunjukkan arti taubatnya diterima.
Mimpi melaksanakan sa’i di Shafa dan Marwah menunjukkan arti damainya dua kubu yang saling bermusuhan. Terkadang mimpi sa’i memiliki arti sesuai keadaan dan hal yang digeluti oleh seseorang. Misal jika ia sedang sakit maka ia akan segera sembuh. Jika ia seorang pedagang, maka ucapannya bisa dijadikan pegangan.
Arti mimpi berangkat ke Makkah waktu pelaksanaan haji menunjukkan berbagai macam arti. Di antaranya jika ia belum pernah haji, maka ia akan berangkat haji. Jika ia sedang bepergian maka ia akan selamat dalam perjalanannya.
Jika telah dipecat dari jabatan tertentu, maka ia akan diangkat menjadi pejabat kembali. Jika seorang pengusaha maka ia akan beruntung dalam usahanya. Jika sakit maka ia akan segera sembuh. Jika punya hutang, maka ia akan segera mampu membayarnya.
Berbeda ketika ia bermimpi berangkat ke Makkah di selain waktu pelaksanaan haji, maka mimpi tersebut justru bermakna buruk, yaitu menunjukkan arti jika ia pengusaha, maka akan bangkrut. Jika ia sedang sehat, maka akan sakit. Jika ia dalam perjalanan maka akan diserang penyamun. (An-Nabulusi, Ta’thîrul Anâm, juz I, halaman 138).
Wallâhu a’lam.
Editor : Ditya Arnanta