get app
inews
Aa Text
Read Next : 10 Arti Mimpi Mancing Dapat Ikan Besar Berdasarkan Primbon Jawa

Simak! Ini Arti Mimpi Naik Haji dan Ibadah Umroh ke Tanah Suci Menurut Syekh Abdul Ghani an-Nabulusi

Senin, 12 Juni 2023 | 19:24 WIB
header img
Simak! Ini Arti Mimpi Naik Haji dan Ibadah Umroh ke Tanah Suci Menurut Syekh Abdul Ghani an-Nabulusi Ilustrasi Umroh/Doc SINDOnews

JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Bisa naik Haji atau berangkat Umroh ke Tanah Suci merupakan impian semua umat muslim. Terkadang kerinduan bisa ke Tanah Suci terbawa hingga kealam mimpi. 

Menurut Syekh Abdul Ghani an-Nabulusi, mimpi naik haji dan ibadah di Tanah Suci memiliki arti sendiri. Ibadah haji merupakan ibadah yang termasuk rukun Islam. Haji wajib dikerjakan selama seorang muslim mampu.

Dengan demikian, haji merupakan ibadah yang sangat diidam-idamkan oleh setiap muslim. Karena itu, sangat mungkin banyak muslim yang sampai terbawa mimpi melaksanakan ibadah haji.

Lalu, apakah ada arti mimpi naik haji dan ibadah di Tanah Suci?

Seperti dilansir dari NU Online, secara lugas Syekh Abdul Ghani an-Nabulusi menjelaskan:

“Barang siapa bermimpi melaksanakan ibadah haji, thawaf di Baitullah dan melaksanakan berbagai rangkaian manasik haji, maka mimpi demikian menunjukkan arti tentang kebaikan dirinya dalam menjalankan ajaran agama, istiqamah dalam manhaj yang dianutnya, mendapatkan pahala, aman dari hal yang ditakutkannya, ada hutang yang mampu dibayarnya, dan mendapatkan amanah yang mampu dipenuhinya kepada kaum muslimin.” (Abdul Ghani an-Nabulusi, Ta’thîrul Anâm fî Tafsîr Ahlâm, [al-Amiriyah], juz I, halaman 135).

Arti mimpi di atas ketika ia memang bermimpi melaksanakan haji secara komplit. Berbeda ketika dalam mimpinya hanya tergambar selintas melaksanakan salah satu rukun atau kesunnahan haji.

Sebab setiap amaliyah dalam haji memiliki arti tersendiri. Jika seseorang bermimpi melihat Hajar Aswad, maka menunjukkan kalau ia akan berangkat haji. Jika ia bermimpi mencium atau memegang Hajar Aswad, maka menunjukkan arti kalau ia mengikuti imam yang berasal dari tanah Hijaz (Makkah dan Madinah).

Sedangkan jika ia bermimpi melihat Hijr Isma’il, maka menunjukkan arti ia akan dikaruniai anak yang nanti akan merawatnya dan mencukupi kebutuhan dirinya selaku orang tua.

Mimpi melempar batu Jumrah, menunjukkan arti akan terbayarnya hutang senilai angka tujuh (tujuh juta, 700 ribu dan semisalnya), tertolong dari serangan orang yang dianggapnya sebagai musuh, atau telah melakukan perbuatan baik.

Mimpi tentang Ka’bah menunjukkan isyarat arti tentang pemimpin, menteri atau kepala daerah. Orang yang bermimpi melihat Ka’bah menunjukkan arti ia telah berbuat baik atau akan berbuat baik yang bernilai tinggi. Jika ia bermimpi shalat di dalam Ka’bah, maka menunjukkan arti ia akan selamat dari musuhnya dan akan mendapatkan kebaikan.

Mimpi tentang tanah Arafah menunjukkan arti berangkat haji, dan terkadang juga menunjukkan arti tentang hari Jumat, pasar dan usaha yang menguntungkan. Mimpi melaksanakan wukuf di tanah Arafah menunjukkan arti ia akan berubah kebiasaannya, dari kebiasaan baik ke kebiasaan buruk, atau dari kebiasaan buruk ke kebiasaan baik.

Jika mimpi wukuf di Arafah, bisa juga menunjukkan arti akan ada orang spesial yang akan berpisah darinya, seperti pasangan, kerabat atau teman dekat. Selain itu, wukuf di Arafah menunjukkan arti ia akan bertemu dengan orang terkasih dan menunjukkan arti taubatnya diterima.

Mimpi melaksanakan sa’i di Shafa dan Marwah menunjukkan arti damainya dua kubu yang saling bermusuhan. Terkadang mimpi sa’i memiliki arti sesuai keadaan dan hal yang digeluti oleh seseorang. Misal jika ia sedang sakit maka ia akan segera sembuh. Jika ia seorang pedagang, maka ucapannya bisa dijadikan pegangan.

Arti mimpi berangkat ke Makkah waktu pelaksanaan haji menunjukkan berbagai macam arti. Di antaranya jika ia belum pernah haji, maka ia akan berangkat haji. Jika ia sedang bepergian maka ia akan selamat dalam perjalanannya.

Jika telah dipecat dari jabatan tertentu, maka ia akan diangkat menjadi pejabat kembali. Jika seorang pengusaha maka ia akan beruntung dalam usahanya. Jika sakit maka ia akan segera sembuh. Jika punya hutang, maka ia akan segera mampu membayarnya.

Berbeda ketika ia bermimpi berangkat ke Makkah di selain waktu pelaksanaan haji, maka mimpi tersebut justru bermakna buruk, yaitu menunjukkan arti jika ia pengusaha, maka akan bangkrut. Jika ia sedang sehat, maka akan sakit. Jika ia dalam perjalanan maka akan diserang penyamun. (An-Nabulusi, Ta’thîrul Anâm, juz I, halaman 138).

Wallâhu a’lam.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut