get app
inews
Aa Read Next : Bandara Adi Soemarmo Layani 1.2 Juta Penumpang Sepanjang 2023

Deretan Konglomerat Tajir Melintir Pemilik Maskapai Terkenal di Indonesia, Siapa Saja?

Jum'at, 19 Mei 2023 | 07:06 WIB
header img
Deretan konglomerat pemilik maskapai penerbangan di Indonesia (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Bukan rahasia lagi bila mayoritas para konglomerat Indonesia memang memiliki berbagai macam bisnis berupa produk, termasuk industri penerbangan. Segala bisnis yang dimiliki oleh beberapa tokoh ini selalu menjadi inspirasi dan motivasi.

Berikut ini deretan konglomerat di Indonesia yang memiliki bisnis penerbangan di tanah air, siapa saja?

1. Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana

Nama kakak adik konglomerat ini mungkin tak asing di dunia penerbangan. 

Ya, Rusdi dan Kusnan Kirana sang kakak dikenal sebagai pendiri Lion Air.

Maskapai penerbangan yang identik dengan tarif murah ini beroperasi sejak 1999. Di bawah PT Lion Group terdapat sejumlah anak perusahaan yang juga di bidang penerbangan. Mulai dari Lion Air, Batik Air, Wings Air, Malindo Air hingga Thai Lion Air.

Teranyar, keluarga Kirana dikabarkan punya andil dalam pendirian maskapai penerbangan baru, Super Air Jet. 

Lion Air Group juga memiliki bisnis ekspedisi yang bernama Lion Parcel yang didirikan sejak 14 Februari 2013 guna melayani first, middle, dan last mile baik untuk pengiriman domestik maupun internasional serta bisnis perhotelan Lion Hotel & Plaza yang berlokasi di Manado.

2. Chandra Lie

Sriwijaya air menjadi salah satu maskapai besar yang ada di Indonesia. PT Sriwijaya Air sendiri perusahaan keluarga yang didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 10 November 2003.

Sriwijaya Air memulai bisnis dengan satu armada Boeing 737-200. Terus melebarkan sayap, Chandra Lie juga memperkenalkan NAM Air kepada publik pada 26 September 2013.

Maskapai ini adalah bagian dari Sriwijaya Air Group yang melayani penerbangan untuk wilayah terbang yang lebih kecil sebagai pengumpan (feeder).

3. Susi Pudjiastuti

Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia ini adalah pemilik dari Susi Air. Sebelum diangkat menjadi, Susi Pudjiastuti merupakan pengusaha di bidang penerbangan lewat PT ASI Pudjiastuti Aviation.

Didirikan pada 2004, Susi Air mulai beroperasi dengan 2 pesawat pada bulan Desember 2004 di Medan sebagai tanggapan atas gempa bumi dan tsunami yang menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.

Sejak kala itu, pada 2006 Susi Air mulai mengembangkan rute terjadwal yang berbasis di Medan, Banda Aceh, Padang, Dabo, Bengkulu, Jakarta, Pangandaran, Palangkaraya, Samarinda, Tarakan, Malinau, Kupang, Masamba, Manokwari, Biak, Nabire, Timika, Jayapura, Wamena, dan Merauke.

4. Bayu Sutanto

PT TransNusa Aviation Mandiri adalah maskapai penerbangan domestik Indonesia yang melayani wilayah timur Indonesia, terutama Nusa Tenggara dan Sulawesi bagian selatan. Perusahaan ini memiliki Direktur Utama bernama Bayu Sutanto. Perusahaan ini, berbasis di Bandara El Tari, Kupang, maskapai ini diluncurkan pada Agustus 2005 melayani berbagai tujuan dari Kupang, Timor, menggunakan pesawat carteran dari Pelita Air dan Trigana Air Service.

Kini, China Aircraft Leasing Group Holdings Limited (CALC), anak perusahaan dari China Everbright Group menjadi pengendali maskapai dengan 49 persen kepemilikan saham.

5. BUMN

Maskapai Garuda Indonesia termasuk dalam bagian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT Citilink Indonesia sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia, didirikan berdasarkan Akta Notaris Natakusumah No. 01 tanggal 6 Januari 2009.

Garuda Indonesia Group kini telah mengoperasikan sebanyak 169 pesawat yang menerbangi 76 rute domestik dan internasional dengan lebih 600 frekuensi penerbangan setiap harinya.

Menjadi anggota aliansi SkyTeam, Garuda Indonesia terhubung dengan sistem 19 maskapai anggota lainnya yang dapat melayani penumpang untuk terbang ke lebih dari 1052 destinasi di 177 negara.

Itulah 5 konglomerat Indonesia yang punya maskapai penerbangan.

Editor : Ditya Arnanta

Follow Berita iNews Karanganyar di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut