Kode "Angel" dan "Hotel": Rahasia Pramugari di Balik Layanan Penerbangan

JAKARTA, iNewskaranganyar. id - Pernahkah Anda bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi di balik tirai kabin pesawat?
Di balik senyum ramah dan pelayanan prima pramugari, terdapat dunia rahasia yang penuh dengan kode dan prosedur khusus, terutama dalam menghadapi situasi darurat.
Kode-kode ini bukan sekadar bahasa rahasia, tetapi juga alat untuk menjaga ketenangan dan keselamatan penumpang.
Psikologi Ketenangan dalam Situasi Darurat
Dalam penerbangan, ketenangan adalah kunci. Pramugari dilatih untuk menghadapi berbagai situasi, mulai dari penumpang yang sakit hingga ancaman keamanan.
Kode-kode rahasia memungkinkan mereka berkomunikasi secara efektif tanpa menimbulkan kepanikan di antara penumpang. Misalnya, kode "Angel" atau "Code 300" yang menandakan adanya penumpang yang meninggal, memungkinkan awak kabin untuk menangani situasi dengan penuh kehati-hatian dan rasa hormat, sambil menjaga ketenangan penumpang lain.
Penanganan Medis dan Situasi Tak Terduga
Penerbangan jarak jauh seringkali menghadirkan tantangan medis. Kode "Yellow Code" memberikan sinyal kepada awak kabin untuk memantau penumpang yang mengalami gejala ringan, sementara "Peter Pan" menandakan adanya masalah yang lebih serius, tetapi tidak mengancam jiwa. Dalam situasi seperti ini, kecepatan dan ketepatan respons sangat penting.
Keamanan dan Ancaman
Ancaman keamanan seperti pembajakan adalah mimpi buruk setiap penerbangan. Kode "Squawk 7500" atau "Hotel" adalah sinyal darurat yang dikirimkan ke pihak berwenang, mengindikasikan adanya ancaman di dalam pesawat.
Dalam situasi seperti ini, kerja sama antara awak kabin dan pihak berwenang di darat sangat krusial.
Interaksi dengan Penumpang: Antara Pujian dan Keluhan
Tidak semua kode berkaitan dengan situasi darurat. "Mermaid" adalah sebutan untuk penumpang yang berpindah tempat duduk, seringkali menimbulkan perselisihan di antara penumpang.
Editor : Ditya Arnanta