get app
inews
Aa Text
Read Next : Kongres Askab Karanganyar Bakal Digelar Ulang Sesuai Statuta PSSI, Catat Aturan Mainnya

Erick Thohir Beberkan Alasan FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Sabtu, 01 April 2023 | 13:35 WIB
header img
Erick Thohir Bebebrkan Alasan FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia (Foto: iNews.id)

JAKARTA, iNewskaranganyar.id - Intervensi dari berbagai elemen di Indonesia yang menolak kehadiran Timnas Israel disebut sebagai penyebab utama status tuan rumah Piala Dunia U20 2023 dicabut oleh FIFA.

Hal itu diungkapkan langsung Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir. Erick itupun akhir mengungkapkan hasil pertemuannya dengan pihak FIFA.

Sebagaimana diketahui, FIFA memang telah mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Erick Thohir berusaha membujuk FIFA agar tidak batal, namun upayanya sia-sia.

Kini, Erick dapat mengungkap alasan utama dari pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Dia menyebut jika FIFA menganggap penolakan terhadap Timnas Israel U-20 sebagai bentuk intervensi. 

“Kembali FIFA ini otoritas tertinggi sepak bola di dunia dengan segala keberatan keberatan yang sudah disampaikan itu, ya tentu FIFA melihat ini sebuah ya kalau dibilang sebuah intervensi,” ujar Erick Thohir kepada awak media, Jumat (31/3/2023).

Erick mengungkapkan FIFA akan memberi hukuman kalau ada intervensi dari pemerintah. Dalam kasus dicabutnya status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 Indonesia FIFA melihat ada bentuk intervensi. 

“Dan didalam tentu host contract sebagai negara dan host city kontrak yang ditandatangani itu kita menjamin keamanan salah satunya,” jelas Erick.

Terkait venue stadion yang akan digunakan dalam Piala Dunia U-20 dikatakan Erick juga akan menjadi pertimbangan oleh FIFA. 

“Nah tentu ini menjadi pertimbangan FIFA juga kalau kita melihat fasilitas saya rasa FIFA sudah bicara lapangan yang sebelumnya belum siap. Terima kasih pemerintah pusat mempersiapkan lapangan itu sehingga bisa qualified lolos semua lapangan,” ucap Erick. 

Erick menyebutkan harapan pemerintah agar hanya diberikan sanksi ringan, seperti administrasi atau denda. Namun, semua keputusan mengenai hukuman tetap berada di tangan FIFA. 

“Saya belum tahu lah tapi jangan yang sangat berat lah. Saya gak baca suratnya presiden FIFA kepada Presiden, mungkin ya salah satunya Presiden FIFA ini transformasi sepakbola Indonesia serius atau tidak,” tuturnya. 

Menurut Erick, hal tersebut yang mendasari instruksi Presiden. Erick diminta untuk segera menyelesaikan peta biru sepak bola Indonesia, yang kemudian disampaikan ke FIFA.

“Mungkin ada kaitannya ke surat tersebut, saya gak dapet (belum baca) suratnya soalnya,” pungkas Erick Thohir.***

Editor : Ditya Arnanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut