KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Sebanyak 35 orang remaja terpaksa diamankan Polres Karanganyar. Mereka terpaksa diamankan karena diduga hendak melakukan perang sarung. Ke 35 orang anak ini diangkut menggunakan truk dalmas dari belakang kantor DPRD Karanganyar, Sabtu (25/3) pukul 22.00 malam.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold H.Y Kumontoy mengatakan para remaja ini diamankan setelah pihaknya mendapatkan kabar dari masyarakat adanya sekelompok remaja hendak melakukan perang sarung di belakang kantor DPRD.
"Kami langsung menuju lokasi yang diduga akan dijadikan tempat tawuran (perang sarung) di Wilayah Karanganyar,"papar AKBP Jerrold, Minggu (26/3/2023).
Dan ternyata apa yang dilaporkan itu benar adanya. Petugas menemukan puluhan remaja yang diduga hendak perang sarung. Melihat kedatangan petugas patroli mereka berupaya membubarkan diri.
Namun apes, 35 remaja lainnya tak bisa melarikan diri dan terpaksa diangkut ke truk dalmas. Petugas itu pun menemukan barang bukti berupa sarung yang berisikan batu.
"Mereka kemudian dibawa ke Mako Sat Reskrim Polres Karanganyar guna tindakan lebih lanjut," ujarnya.
Selanjutnya setelah sampai di Mako Sat Reskrim para pelaku langsung didata namanya dan diberikan imbauan agar tidak mengulangi perbuatannya karena dapat merugikan dan membahayakan diri sendiri dan orang lain.
35 remaja di giring menuju ke kantor polisi untuk diamankan karena diduga hendak perang sarung (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)
"Hari ini orang tua dari puluhan remaja tersebut menjemput ke Polres Karanganyar. Kami juga pesankan kepada para orang tua agar selalu mengawasi anaknya agar kejadian serupa tidak terulang kembali," imbuhnya.
Orang nomer satu di Polres Karanganyar ini juga meminta masyarakat. khususnya para remaja tidak melakukan perang sarung saat menjelang sahur. Jika, masyarakat melihat ada anak muda yang sedang perang sahur di jalan raya, diharapkan segera melapor ke petugas atau Polsek terdekat.
“Pihak sekolah harus turun tangan, begitu juga pihak keluarga. Awasi anak - anak tersebut agar hal ini tidak terjadi kembali. Polisi akan terus melaksanakan patroli untuk memantau langsung perkembangan situasi,”ujarnya. ***
Editor : Ditya Arnanta