KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Sebanyak 81 pelatih klub dibawah naungan Askab PSSI Karanganyar mendapatkan penggemblengan langsung dari master pemain sepakbola yang kini menjadi pelatih di PS TNI di Indonesia Soccer Championship A, Eduard Tjong.
Selama dua hari, sejak 19 Januari - 20 Januari 2023, pelatih yang akrab di sapa Edu ini menularkan ilmunya melalui Coaching Clinic pada para pelatih klub lokal untuk mempersiapkan timnya menghadapi kompetisi Liga Internal Askab PSSI yang akan digelar sehabis lebaran 2023 ini.
Bertempat di Hotel Pondok Sari 1 Tawangmangu, Karanganyar, Edu mempersiapkan pelatih-pelatih muda untuk menghadapi kompetisi internal.
"Kita berikan materi dan tips juga teknik membesarkan tim sepakbola. Termasuk memberikan formasi profesional dalam sepakbola. Mulai dari formasi 4-4-2, 4-3-3, 4-2-3-1, 4-3-1-2 dan formasi bertahan 3-5-2, 3-4-3, 5-3-2, dan 5-4-1,"papar Edu pada iNewskaranganyar.id, Jumat (20/1/2023).
Selain memberikan formasi sepakbola yang biasa dipakai dalam laga profesional, mantan pemain Arseto ini pun menularkan ilmunya tentang perencanaan-perancanaan latihan untuk menghadapi kompetisi internal.
"Tadi saya berikan materi terkait teknik permaianan bola. Untuk lebih jelas materi diberikan di lapangan dalam kondisi dan suasana pertandingan sebenarnya,"terangnya.
Tapi yang paling penting dan harus dipahami apa yang harus dipersiapkan dulu untuk hadapi kompetisi internal oleh para pelatih,ungkap Edu, yaitu mengenal terlebih dahulu tentang kompetisi yang akan dihadapi. Biasanya kompetisi digelar sesuai kelompok umur.
"Jadi kita sharing kepada para pelatih muda ini untuk berbagi ilmu di dunia sepakbola,"ujarnya.
Namun yang paling penting yang ditekankan oleh Edu pada 81 pelatih klub di Karanganyar ini adalah lisinesi. Pasalnya dengan mengantongi lisensi, makan kelas pelatih itu sendiri akan naik dengan sendirinya.
"Saat ini pelatih tidak harus berawal dari para pemain bola. Intinya adalah harus mau belajar.
Jangan minder, kalau mau jadi pelatih jangan tanggung-tanggung, ambil lisensi, belajar,"terangnya.
Apalagi pelatih di SSB,ungkap Edu, wajib hukumnya memiliki lisesi. Sebab, anak-anak yang berminat terhadap sepakbola dan ikut didalam SSB ini tentunya ingin sukses dan menjadi pemain bola.
"Kasihan anak yang masuk di SSB, mereka juga ingin sukses. Termasuk oramg tua juga berharap dengan masuknya sang anak ke SSB. Karena itu pelatih SSB harus berlisensi. Masak pelatihnya tidak memiliki lisensi. Itu yang saya tekankan pada para pelatih klub di Karanganyar,"ungkapnya.
Sementara itu Ketua Umum Askab PSSI Karanganyar Prihanto mengatakan selama dua 81 klub lokal di Karanganyar akan di beri pelatihan singkat tentang sepak bola.
Editor : Ditya Arnanta