KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Rinto Subekti terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Askab PSSI Karanganyar periode 2024-2029 dalam Kongres yang digelar di Pendopo RM Said Rumah Dinas Bupati, Rabu (26/6/2024).
Dalam Kongres pemilihan Ketua Askab PSSI Karanganyar periode 2024-2029 ini, dihadiri 80 klub yang resmi terdaftar di Askab PSSI Karanganyar.
Pantauan iNewskaranganyar.id, dari 80 klub, hanya 10 klub saja yang menyatakan abstain atau tidak memilih.
Pengukuhan ini dilakukan secara langsung karena Rinto merupakan satu-satunya calon yang mendapatkan rekomendasi dari Asprov PSSI Jateng. Kandidat lain, Boby Aditya, dicoret akibat tidak memenuhi syarat pengalaman minimal lima tahun sebagai pengurus PSSI.
"Kami mengukuhkan Rinto Subekti berdasarkan peraturan kongres pasal 21 ayat 1 dan 2, jadi tidak menyalahi statuta yang ada. Semua sudah menyetujui, ada 82 utusan pemilik suara dari 90 pemilik suara kongres daerah ini, sehingga pengukuhan sah," ujar Ketua Panitia Aris Santosa.
Usai dikukuhkan, Rinto mengatakan dirinya siap membawa kejayaannya sepakbola di Karanganyar.
Ia mengakui banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Mulai melakukan pembenahan organisasi perbaikan sarana dan prasarana sepakbola.
Rinto bertekad untuk membuat statute PSSI Karanganyar sendiri sehingga tidak lagi mengekor statute provinsi.
"Dengan statute PSSI Karanganyar yang sudah ada, pengurus lebih leluasa. Yang penting statute itu tidak menyalahi statute PSSI di pusat maupun provinsi," kata Rinto.
Selain itu, Rinto juga menyoroti masalah sarana dan prasarana, seperti pembangunan stadion yang representatif di Karanganyar.
Dengan 90 klub sepakbola yang ada, Rinto menilai sudah waktunya Karanganyar memiliki stadion yang memadai.
Namun, PSSI tidak bisa bergerak sendiri dan harus bekerja sama dengan Pemkab serta tokoh-tokoh sepak bola setempat.
Rinto juga memiliki visi untuk membawa Persika Karanganyar lolos ke Divisi 2 PSSI dan menciptakan perputaran pertandingan yang baik. Ia menekankan pentingnya turnamen yang rutin, termasuk bagi Sekolah Sepak Bola (SSB) untuk melatih bibit pemain bola yang handal.
Dengan adanya turnamen yang rutin, Rinto yakin SSB akan melahirkan pemain berbakat, sehingga tidak menutup kemungkinan Karanganyar menjadi gudang pemain nasional.
Selain itu, pembinaan wasit berkualitas juga menjadi prioritas, dengan harapan jumlah wasit berlisensi di Karanganyar semakin banyak dan meningkat hingga tingkat nasional.
Ismu Puruhito dari Asprov Jateng menjelaskan bahwa PSSI tidak mengenal adanya tim formatur, dan pengurus dipilih langsung oleh Ketua Askab. Pengurus yang dilaporkan ke Asprov cukup pengurus inti.
PSSI Karanganyar diminta untuk memilih semacam komisi eksekutif yang berjumlah tujuh orang untuk membantu ketua. Ia menyarankan Karanganyar meniru daerah lain yang sudah membentuk komisi eksekutif.
Prihanto, mantan Ketua Askab, mengaku gembira dengan terpilihnya ketua baru. Ia berharap program-program Rinto akan membawa kemajuan untuk sepak bola Karanganyar. "Ibarat kapal, tidak cukup ditambatkan di dermaga namun harus melaju ke depan menerjang ombak," ujar Prihanto.***
Editor : Ditya Arnanta